Penanganan Covid
Cara Mudah Mendapatkan Vitamin D, Asupan yang Dibutuhkan untuk Melawan Covid-19
Berikut cara mendapatankan asupan vitamin D yang terbukti memiliki khasiat baik bagi tubuh.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Vitamin D menjadi salah satu asupan yang penting bagi masyarakat di tengah wabah virus corona.
Bukan tanpa alasan, terdapat sejumlah penelitian yang mengungkap bahwa vitamin D dapat mencegah angka kesakitan dan kematian karena Covid-19.
Hal itu turut dijelaskan oleh dr Henry Suhendra, Founder Vitamin D Society ketika diwawancara melalui kanal YouTube Tribunnews (grup Surya.co.id).
"Banyak sekali jurnalnya, banyak sekali penelitian mengenai efektif kegunaan vitamin D untuk mencegah angka kesakitan dan angka kematian karena Covid," kata dr Henry.
"Kalau mau buka jurnal, itu sudah ada penelitian di India, Spanyol, Amerika," lanjutnya dikutip via TribunWow.com Soal Fungsi Vitamin D untuk Cegah Kesakitan dan Kematian karena Covid-19, Ini Penjelasan Dokter
Mengutip peneliti dari Chicago, David Melzer, dr Henry mengatakan, jika vitamin D pada tubuh seseorang tinggi, maka kemungkinan seseorang tersebut terkena Covid-19 bisa turun sampai 50 persen.
"Bahkan dikatakan kalau peneliti dari Chicago itu, David Melzer mengatakan bahwa 'kalau vitamin D anda tinggi maka kemungkinan anda terkena Covid itu turun sampai 50 persen," ujar dr Henry.
Namun, dr Henry mengatakan bahwa sifat vitamin D pada tubuh itu hanya mencegah.
Jika seseorang terkena Covid-19, maka hanya mengalami gejala ringan dan cepat sembuh.
"Mencegah, kalaupun sampai kena itu gejalanya tidak berat, bisa-bisa cuman OTG, gejala ringan dan cepat sembuh,"
"Musti diingat, vitamin D itu hanya salah satu dari sekian banyak faktor yang bermain."
Dr Henry menegaskan, jika seseorang merasa tidak tertular dan merasa sehat, bukan berarti bisa berkerumun dan tidak menggunakan masker.
Akan tetapi, dirinya mengajurkan untuk selalu mengikuti anjuran dari pemerintah dan tetap melakukan Lima M.
Dokter Henry kembali menegaskan, bahwa vitamin D bersifat untuk mencegah tertular Covid-19.
"Ada sih pasien yang bertanya 'vitamin D saya dalam darah 100 ke atas, kok saya masih bisa kena?' saya katakan 'memangnya ada statement yang menyatakan vitamin D menjamin anda 100 persen tidak kena?' Jangan naif, di dunia ini tidak ada yang pasti," ujarnya.