Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Tekno

Penampakan Kecanggihan Drone Mini DJI yang Mulai Dipasarkan untuk Pemula, Punya Harga Murah

Drone mungil ini juga jadi sebuah produk yang bisa dioperasikan oleh siapa pun dengan segala fitur dan kemudahannya.

DJI
Penampakan Kecanggihan Drone Mini DJI yang Mulai Dipasarkan untuk Pemula, Punya Harga Murah 

Orion mampu terbang tujuh kilometer di atas tanah, memiliki lebar sayap 16 meter, dan muatan bom maksimum 200 kilogram.

Drone Orion versi awal digunakan militer Rusia, dan telah dikerahkan untuk ikut operasi udara di Suriah terhadap kelompok ISIS.

“Sebelumnya, sistem tak berawak hanya tersedia untuk dijual dalam versi pengawasan, dan tanpa persenjataan,” kata Shugaev. Sembilan unit Orion-E telah dipesan pelanggan asing sejak 2019.

Dalam hal pangsa pasar pesawat tak berawak Rusia, pejabat ekspor senjata mengatakan dalam jangka menengah,Rusia siap mengambil 10 persen pasar internasional.

Mereka akan mendorong produksi drone pengintaian dan penyerang. Selain itu, sejumlah drone baru, termasuk versi bersenjata lengkap, saat ini sedang dalam pengembangan.

Pada bulan April, perusahaan senjata Grup Kronshtadt Rusia, yang mengembangkan Orion, mengungkapkan telah menghabiskan $ 52 juta untuk pembangunan pabrik baru.

Proyek mereka disebut pabrik manufaktur pertama di Rusia yang khusus memproduksi drone. Tahun lalu, kantor berita TASS mengungkapkan lebih dari 900 kendaraan udara tak berawak Rusia telah memasuki layanan aktif sejak 2012.

Pabrik seluas 45.000 meter persegi, dibangun di kota Dubna, dekat Moskow. Ia menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 1.500 orang.

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, pabrik itu akan meluncurkan produk perdananya November 2021.

Kronshtadt Group mengembangkan drone atau UAV Inokhodets, nama lain Orion. Drone kelas menengah ini mampu terbang sepanjang hari.

Di Suriah, Inokhodets telah digunakan untuk menyerang target teroris dari Negara Islam. Rusia telah terlibat perang sejak 2015, ketika diundang Presiden Bashar Assad.

Pada tahun-tahun sejak keterlibatan Moskow, pasukan pro-pemerintah mendapatkan kembali banyak wilayah yang pernah diduduki teroris.

Selain Kronshtadt, banyak perusahaan Rusia lainnya di kompleks industri militer sedang mengembangkan drone untuk ditempatkan di garis depan.

Misalnya, produsen pesawat Sukhoi telah bekerja sama dengan perusahaan pertahanan Mikoyan untuk membangun Okhotnik-B, yang akan memiliki kecepatan tertinggi 1.000 km/jam.

Perusahaan kedirgantaraan lain, yang disebut OKB Sokol, telah mengembangkan UAV bernama Altius, yang akan dikirim ke Angkatan Darat Rusia tahun ini.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved