Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Kasus Covid

Info Kasus Covid 19 Jumat 23 Juli 2021, Jumlah Pasien Sembuh dan Meninggal di Indonesia dan Dunia

Update jumlah kasus virus corona atau covid 19 di Indonesia dan di dunia hingga hari ini Rabu 23 Juli 2021.Jumlah kasus covid 19 di Indonesia.

Tribun Manado
Update jumlah kasus covid 19 di Dunia. Data terbaru hingga hari ini Jumat 23 Juli 2021. 

Kasus aktif di seluruh dunia tercatat 13.537.560.

Negara dengan jumlah kasus terbanyak ditempati oleh Amerika Serikat dengan total 35.213.594 kasus.

India yang tengah menjadi sorotan karena lonjakan infeksi virus corona, per hari ini telah melaporkan 31.293.062 kasus dan catat 405.481 kasus aktif.

Dikutip dari covid19.go.id, total kasus infeksi corona di Indonesia menembus 3 juta kasus, tepatnya 3.033.339, pada Kamis (22/7/2021).

Pasien sembuh hari ini bertambah 36.370, sehingga totalnya menjadi 2.392.923 kesembuhan.

Adapun kasus kematian harian bertambah 1.449 jiwa, yang menjadi rekor tertinggi sepanjang pandemi.

Sehingga, total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 79.032 jiwa.

Sementara itu, total kasus aktif mencapai 561.384.

1,5 Juta Anak Kehilangan Orang Tua karena Covid-19

Diperkirakan 1,5 juta anak di seluruh dunia telah kehilangan orang tua, kakek-nenek wali, atau kerabat yang merawat mereka karena Covid-19.

Penelitian The Lancet dan dipimpin oleh akademisi Imperial menyatakan, data kematian Covid-19 dari Maret 2020 hingga April 2021 menyajikan hal itu.

Selama 14 bulan pertama pandemi, 1 juta anak kehilangan salah satu orangtua dan lainnya kehilangan pengasuh seperti kakek nenek.

Anak-anak yang kehilangan orang tua atau pengasuhnya berisiko mengalami efek buruk jangka pendek dan jangka panjang yang mendalam pada kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan seperti peningkatan risiko penyakit, kekerasan fisik, kekerasan seksual, dan kehamilan remaja.

"Pandemi berdampak anak menjadi yatim piatu adalah keadaan darurat global, dan kita tidak mampu untuk menunggu sampai besok untuk bertindak," ujar peneliti utama studi tersebut Seth Flaxman dikutip dari Imperial, Jumat (23/7/2021).

Beberapa pihak menyebut kehilangan orangtua atau pengasuh bagi anak sebagai dampak membekas yang amat menyedihkan akibat pandemi ini.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved