Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penanganan Covid

Detik-detik Satpol-PP Bawa Peti Mati di Pasar 66, Matahari Teriak: Tidak Pakai Masker Kita Bisa Mati

Sembari mengarak peti mati berkeliling, pihak kepolisian memberi peringatan tentang ancaman yang ditimbulkan apabila tidak mematuhi protokol kesehatan

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Dokumentasi Polsek Tagulandang
Peti mati yang dibawa polisi di Pasar 66 Tagulandang dalam operasi yustisi. 

Karena, sambung Raule, pihaknya akan memprioritaskan stok vaksin yang ada, khususnya jenis biofarma untuk penyuntikan dosis kedua.

"Makanya kami sudah mengajukan permintaan ulang ke pemprov Sulut. Sebab yang ada sekarang hanya difokuskan untuk dosis kedua," ujarnya.

Untuk 400 dosis vaksin astrazeneca, Raule bilang akan diperuntukan bagi sasaran usia 18 tahun ke atas pada penyuntikan dosis pertama.

"Dosis dua astrazeneca nanti September karna interval dosis satu dan dua untuk astrazeneca minimal 12 minggu. Biofarma interval dosis satu dan dua minimal 28 hari, jadi kalau lebih hari tidak masalah karena minimal 28 hari," terangnya.

Sebelumnya, Wakil Bupati Sitaro John Palandung menyebut pemerintah daerah telah mengajukan permintaan ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara sebanyak 50.000 dosis.

"Beberapa waktu lalu pak gubernur telah menyampaikan akan mengirimkan vaksin ke 15 kabupaten dan kota di Sulawesi Utara termasuk Sitaro. Jadi kami berharap prosesnya bisa lebih cepat, supaya pelaksanaan vaksinasi bisa kembali dilaksanakan," lanjutnya.

Terkait mekanisme pendistribusian vaksin yang mengalami perubahan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan melibatkan pihak ketiga, Palandung menyebut hal itu bisa menghambat percepatan pendistribusian vaksin ke setiap daerah.

"Regulasi lama itu lebih baik, dari Kementerian Kesehatan langsung ke gudang obat pemerintah provinsi dan diteruskan ke kabupaten kota itu lebih efektif. Kalau harus melalui pihak ketiga akan terkendala dan memakan waktu cukup lama," ungkap Palandung.

Data terakhir yang diperoleh Tribunmanado.co.id Rabu 21 Juli 2021, progres program vaksinasi mencatat jumlah sasaran yang telah divaksin di Kabupaten Sitaro mencapai 21.435 orang dari total sasaran usia 18 tahun ke atas sebanyak 61.174 serta anak usia 12-17 tahun 5.615 atau sekira 35,04 persen.

Angka tersebut terdiri dari tenaga kesehatan 735 orang, pelayan publik 5.333 orang, kalangan lanjut usia 3.310 orang, masyarakat 12.057 orang serta remaja 42 orang. (Ind/HER)

Catatan redaksi: Tim mengingatkan agar masyarakat terus mematuhi protokol kesehatan yakn dengan cara mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker dan menghindari kerumunan.

Berita tentang penanganan covid

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved