Berita Nasional
Yunarto Singgung Gubernur yang Bolak-balik Kuburan, Bandingkan Blusukan Jokowi: Pentingnya Apa?
Blusukan Presiden Jokowi dengan seorang gubernur yang bolak-balik ke kuburan, ikut dikomentari Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya.
Sementara itu Yunarto Wijaya mengatakan variabel terpenting dari aksi blusukan adalah sebuah keterbukaan informasi.
"Variabel terpenting bukan simbol kehadiran, keterbukaan terhadap informasi yang paling penting.
Yunarto Wijaya (kompas.com)
kehadiran secara simbolik dari pemimpim itu sangat dibutuhkan," kata Yunarto.
Yunarto Wijaya mengatakan situasi seperti sekarang ini membutuhkan segala sesuatu yang lebih.
"Ini situasi yang tidak biasa membutuhkan perhatian lebih dan segala sesuatu yang lebih,
tidak cukup APBN tidak cukup aturan sebagus apapun kalau kemudian tidak ada kolaborasi dengan elitenya dengan warganya atau antar warganya," kata Yunarto Wijaya.
Aksi blusukan Jokowi juga, kata Yunarto, dapat menjadi sebuah teladan bagi banyak pihak.
"Penting dari kegiatan simbolik ini adalah bisa menjadi teledan,
contoh misalnya ketika Presiden memberi sembako betul itu memang paling lima rumah,
pentingnya apa ? lho kan tetap akan ada pembagian sembako dalam jumlahnya jutaan,
tetapi kehadiran Presiden itu memastikan malulah kepala daerah, level camat atau lurah kalau kemudian ini tidak tersalurkan dengan baik kalau sudah diberi contoh oleh pemimpinnya," kata Yunarto Wijaya.
Sama halnya dengan seorang kepala daerah yang menyisihkan gajinya untuk membantu masyarakat.
Memang, kata Yunarto Wijaya, jumlahnya tak besar dan tak akan bisa membantu semua masyarakat.
Namun setidaknya, tindakan itu bisa menggugah pihak lain untuk turut melakukan hal baik.