Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Tomohon

Keluruhan Rurukan Tomohon Bentuk Tim Khusus Awasi Pelaksanaan Hajatan

Kelurahan Rurukan, Kecamatan Tomohon Timur, yang menerapkan Pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

Penulis: Hesly Marentek | Editor: Chintya Rantung
IST
Penerapan Prokes dalam pelaksanaan hajatan di Kelurahan Rurukan Satu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Berbagai upaya dilakukan guna memutus rantai penyebaran Covid-19.

Seperti di Kelurahan Rurukan, Kecamatan Tomohon Timur, yang menerapkan Pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

"Di sini (Rurukan) semenjak edaran di keluarkan, Pengetatan PPKM Mikro terus jalan," kata Lurah Rurukan Satu, Berty Apouw, Kamis (22/7/2021).

Lebih lanjut, Berty menyebut salah satu yang difokuskan yaitu pembatasan saat adanya hajatan. Di mana hanya batas 25 sampai 50 orang.

Bahkan Pemerintah Kelurahan Rurukan Satu telah membentuk tim untuk pengawasan secara langsung.

"Jadi kalau ada acara kami turunkan tim yang awasi langsung agar tak terjadi kerumunan. Malah untuk acara kami ambil alih, mulai dari penjagaan di lokasi masuk, hingga pengaturan letak kursi," ujarnya.

Dijelaskan Berty dalam pelaksanaan acara pernikahan hanya keluarga yang diwajibkan berada dalam tenda, itupun dibatasi.

Sedangkan untuk tamu yang datang menghadiri resepsi dilakukan secara bergantian.

"Misalnya ada acara pernikahan baru-baru ini. Itu dari Gereja hingga tempat resepsi kami awasi. Kalau di dalam acara resepsi, yang diwajibkan dalam tenda itu hanya keluarga. Kalau untuk tamu hanya datang memberikan selamat kemudian mengambil makanan dos yang sudah disiapkan. Selanjutnya langsung pulang," jelasnya.

Adapun tim pengawasan hajatan terdiri dari Aparat Kelurahan, Linmas dan tokoh agama.

Sehingga Berty mengakui sejak mulai diterapkan pemberlakuan ini, masyarakat tergolong patuh.

"Sejauh ini masyarakat menerima. Apalagi terbantu dengan adat di sini (Rurukan). Jadi kalau ada acara tamu undangan cukup datang memberikan selamat, mengambil makanan yang sudah dibungkus, lalu kembali pulang," sebut Berty.

Turut ditambakan, bahwa pihaknya turut mensosialisasikan kepada masyarakat agar menghindari untuk tidak duluh menggelar hajatan.

Itu sebagai langkah agar bisa memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Kami juga sosisialisasikan ke masyarakat. Diminta agar mereka untuk tidak duluh menggelar hajatan yang berpotensi mengumpulkan orang banyak," tandasnya. (hem)

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved