Berita Nasional
Sapi Kurban Mengamuk dan Seruduk Sepeda Motor, Warga Mengepung Sampai Kewalahan
Warga sekitar berusaha memegang tali sapi agar tidak sampai menyeruduk warga. Namun, warga kewalahan mengahadapi seekor sapi tersebut.
"Sekarang sudah di potong dan sudah didistribusikan juga ke warga," ucapnya.
Masih tunggu pembeli
Hingga hari pelaksanaan Idul Adha, seorang pedagang hewan kurban bernama Shyla masih setia menunggu pembeli sampai Selasa (20/7/2021) siang.
Ia menyewa lapak penjualan hewan di kawasan Condet, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, sejak 12 hari lalu.
Harga sewa lapak selama 12 hari menjual hewan kurban sebesar Rp 2 juta.
Namun masih ada sekitar 10 ekor kambing yang belum laku dijual oleh Shyla.
Ia menceritakan, sejak lima tahun lalu sudah menjadi penjual kambing musiman di sana.
Harganya bervariasi tergantung dari ukuran dan kesehatan kambing yang dijualnya.
"Setiap tahun bisa menjuak kambing sebesar Rp 2 juta hingga Rp 6 juta," ucapnya kepada Wartakotalive.com.

Olly Dondokambey Serahkan 30 Ekor Sapi Kurban (ryo noor/tribun manado)
Menurut Shyla, 10 ekor kambing yang tidak laku dijual ini akan dititipkan ke rekannya selama tiga hari masa Tasyrik.
Jika tidak laku dijual juga, maka dirinya akan memelihara kambing tersebut.
Harapannya bisa beranak pinak dan tahun depan bisa dijual kembali anak-anak kambing tersebut.
"Resiko kita juga ini (enggak laku). Dipelihara dulu kali," jelasnya.
Shyla tidak menjual Sapi karena lapak sewanya tak memadai untuk menaruh hewan tersebut.
Kemudian, selama lapaknya berdiri, Shyla tidur di sana agar kambingnya tidak dicuri orang.
"Kita tidur di sini supaya enggak di curi kambingnya," tuturnya
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Hendak Dipotong, Sapi Kurban di Cipinang Bali II Mengamuk Seruduk Sepeda Motor, Warga Kewalahan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/ilustrasi-sapi-mengamuk.jpg)