Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

MIT Poso

Nasib Teroris MIT Poso Sekarang, Sisa 3 Orang, Satgas Madago Raya Beri Negosiasi untuk Ali Kalora Cs

Nasib kelompok teroris MIT Poso setelah 3 anggotanya tewas beberapa waktu lalu. Kini diminta Polri agar segera menyerahkan diri.

Editor: Frandi Piring
Dok. Polri
Daftar anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang menjadi buruan aparat gabungan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nasib 6 orang teroris MIT Poso setelah dua anggotanya tewas beberapa waktu lalu.

Dikabarkan, 3 anggota MIT Poso tewas dalam kontak senjata dengan aparat gabungan TNI-Polri.

Tewasnya dua oknum MIT Poso tersebut, membuat jumlah anggota kelompok Ali Kalora itu semakin sedikit.

Dilaporkan, daftar pencarian orang (DPO) teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah kini tersisa 6 dari 9 orang.

Ali Kalora Menyatakan akan Menyerah tapi Dihalangi Qatar. Kelompok teroris MIT Poso sudah terpecah belah.
Ali Kalora Menyatakan akan Menyerah tapi Dihalangi Qatar. Kelompok teroris MIT Poso sudah terpecah belah. (Istimewa)

Sebanyak tiga orang lainnya tewas dalam kontak tembak dengan personel gabungan TNI-Polri pada Minggu (11/7/2021) dan Sabtu (17/7/2021).

Waka Satuan Tugas Humas Operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiono meminta para DPO lainnya menyerahkan diri.

"Sesuai dengan DPO teroris yang dikeluarkan Polri, sebanyak 9 orang jadi sisa 6 orang.

Kami mengimbau agar sisa DPO teroris yang ada di Pegunungan Biru baik di wilayah Poso, Sigi dan Parimo untuk segera menyerahkan diri baik-baik supaya tidak ada jatuh korban lagi guna diproses sesuai hukum dan kembali ke NKRI," kata Bronto dalam keterangannya, Minggu (18/7/2021).

Dua jenazah teroris yang ditembak mati pada 11 Juli 2021 telah dimakamkan Rabu (14/7/2021) malam setelah diotopsi dan diambil sidik jarinya.

Namun, Tim Disaster Victim Indentivication (DVI) dan Inafis Polda Sulawesi Tengah masih membutuhkan bukti pendukung berupa sampel DNA dari anggota keluarga untuk identifikasi kedua jenazah.

Sebab, saat itu kondisi jenazah sudah membusuk karena proses evakuasi sempat mengalami kendala.

Sementara itu, satu jenazah teroris yang ditembak mati pada Sabtu siang, dimakamkan pada malam itu juga.

Tim DVI dan Inafis Polda Sulteng sudah mengidentifikasi jenazah berdasarkan pemeriksaan sidik jari dan identitas lainnya.

"Tim DVI dan Inafis adalah DPO teroris Poso mengarah ke inisial B alias AA alias A.

Tetapi untuk memastikan kebenaran bahwa DPO teroris yang meninggal tersebut dibutuhkan tes DNA dari keluarganya," ujar Bronto.

Evakuasi 2 Jenazah MIT Poso dalam Jurang Sedalam 50 Meter

dua jenazah terduga teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso berhasil dievakuasi dari jurang terjal sedalam jurang lebih 50 meter.

Kondisi jasad keduanya dalam kondisi telah membusuk.

Kedua jenazah terduga teroris MIT Poso itu langsung dimakamkan setelah diautopsi dan diambil sampel sidik jari oleh tim disaster victim indentification (DVI) di Rumah Sakit (Rumkit) Bhayangkara Palu, Rabu (14/7/2021) malam.

Dua jenazah terduga teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso berhasil dievakuasi.
Dua jenazah terduga teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso berhasil dievakuasi. (Kolase Foto via Banjarmasin Post/Sindonews/Istimewa)

Wakasatgas Humas Ops Madago Raya AKBP Bronto Budiyono mengatakan kedua jenazah juga dimandikan, dikafani, dan disalatkan di ruang instalasi jenazah Rumkit Bhayangkara.

“Setelah dilakukan autopsi dan pengambilan sidik jari oleh tim DVI dan Inavis Polda Sulteng,

kedua jenazah teroris Poso langsung dimakamkan di pemakaman umum Kelurahan Poboya Palu secara Syariat Islam," kata Bronto dalam keterangannya, Kamis (15/7/2021).

Ia menyampaikan kondisi kedua jenazah juga telah membusuk lantaran sulitnya proses evakuasi jenazah.

Mereka berhasil dievakuasi pada hari keempat.

“Kondisi kedua jenazah yang sudah membusuk dikarenakan hari keempat baru berhasil dievakuasi,

menyulitkan identifikasi untuk mengetahui identitas kedua jenazah,

sehingga diputuskan untuk segera dimakamkan,” ujarnya

Ia menuturkan prosedur identifikasi baik oleh tim DVI dan Inavis Polda Sulteng sudah sesuai SOP.

Pihak Rumkit Bhayangkara Palu tinggal melakukan pengambilan sampel DNA dari keluarga kedua jenazah.

Nantinya, kembali diharapkan kepada keluarga untuk kooperatif mendukung identifikasi kedua jenazah tersebut.

"Apabila sampel DNA dari keluarga kedua jenazah sudah bisa diambil,

maka hasilnya paling cepat enam hari akan dapat diketahui identitas kedua jenazah tersebut

dan Kepolisian sesegera mungkin akan menyampaikan informasi perkembangannya kepada masyarakat," katanya.

5 Prajurit TNI Menyusup

Tim Komando Operasi Gabungan Khusus (Koopsgabssus) Tricakti TNI dipimpin Lettu Inf David Manurung yang berasal dari satuan Kopassus berhasil menyusup ke lokasi persembunyian dan camp teroris MIT (Mujahidin Indonesia Timur) Poso.

Camp tersebut berada di Pegunungan Tokasa, Desa Tanah Lanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah.

Tim Tricakti menyusup dengan mengandalkan unit kecil kekuatan lima orang setelah menempuh medan sulit dan hutan lebat.

Dengan kesabaran tinggi serta kecermatan dalam menilai medan yang cukup curam dan terjal,

Tim Tricakti berhasil mengendus jejak yang ditinggalkan kelompok MIT sampai pada titik aman untuk melakukan penyergapan.

Panglima Koopsgabssus Tricakti Mayjen TNI Richard TH Tampubolon mengungkapkan,

tim tersebut bahkan merayap di tengah malam sejauh 500 meter dalam belantara hutan sebelum melakukan aksi mereka.

“Tim Tricakti berhasil mendekati camp kelompok teroris MIT secara senyap dan penuh kerahasiaan,

bahkan seluruh anggota Tim harus merayap ke sasaran sejauh 500 meter sejak pukul 22.00 WITA tadi malam sampai dengan penyergapan pukul 03.00 WITA,” kata Richard dalam keterangan resmi Puspen TNI, Minggu (11/7/2021).

Sekitar jarak lima meter dari posisi pengintaian tim Tricakti, lanjut Richard, terlihat camp teroris MIT agak samar karena kondisi cuaca gelap dan hujan.

Lima teroris MIT Poso saat itu dalam posisi sedang istirahat.

Setelah sasaran diyakini, Dantim Tricakti 2 Lettu Inf David Manurung langsung memberikan perintah untuk membuka tembakan guna melumpuhkan mereka.

“Dalam peristiwa penyergapan pagi ini ada sekitar lima orang kelompok teroris MIT sedang beristirahat,

dengan tewasnya dua orang tersebut (Rukli dan Ahmad Panjang) diduga ada juga yang melarikan diri,” kata dia.

Dari tiga orang yang melarikan diri di tengah kegelapan dan hutan lebat tersebut, Richard meyakini ada yang terluka.

Hal tersebut diyakini dari bekas ceceran darah yang pagi ini terlihat di sekitar TKP.

Untuk itu, Richard memohon doa bagi tim di lapangan serta seluruh prajurit TNI dan Polri yang saat ini masih terus berupaya keras melaksanakan pengejaran.

(Kompas.com/Tribunnews.com)

Tautan:

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/18/10553081/dpo-teroris-mit-di-poso-sisa-6-orang-polri-minta-serahkan-diri

https://www.google.com/amp/s/m.tribunnews.com/amp/nasional/2021/07/15/2-jenazah-terduga-teroris-poso-telah-dimakamkan-di-palu

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved