Doa Bacaan
Bacaan Doa dan Dzikir Terbaik di Hari Arafah Senin 19 Juli 2021, Jangan Kaget Ya dengan Manfaatnya
Di antaranya dengan menyebut dan memuji nama Allah, dan zikir adalah satu kewajiban yang tercantum dalam al-Qur'an.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Zikir adalah puji-pujian kepada Allah yang diucapkan berulang-ulang.
Zikir juga merupakan sebuah aktivitas ibadah dalam umat Muslim untuk mengingat Allah.
Di antaranya dengan menyebut dan memuji nama Allah, dan zikir adalah satu kewajiban yang tercantum dalam al-Qur'an.
Nah berbicara soal dzikur.
Sayang dilewatkan, hari ini adalah hari Arafah 1442 H, amalkan bacaan dan & dzikir terbaik yang diajarkan Rasulullah SAW beserta amalan mulia lainnya.
Hari Arafah yang jatuh setiap tanggal 9 Dzulhijjah termasuk salah satu hari yang sangat dimuliakan oleh Allah SWT.
Pada hari ini, para jamaah haji melakukan puncak ibadahnya untuk berwukuf di padang Arafah.
Banyak keutamaan dan kemuliaan di hari Arafah yang Allah SWT berikan.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Muslim dari Sayidah Aisah, Nabi SAW bersabda :
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ
"Tidak ada hari yang lebih banyak dimana Allah membebaskan seorang hampa dari neraka melebihi dari hari Arafah."
Lantas bacaan terbaik apa yang dapat diamalkan di hari istimewa ini?
Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
“Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah. Dan sebaik-baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan “LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH, LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYA-IN QODIIR (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu).” (HR. Tirmidzi no. 3585; Ahmad, 2:210. Syaikh Al-Albani menyatakan hadits ini shahih dilihat dari syawahid atau penguat-penguatnya, lihat Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 1503, 4:8.)