Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Menteri Jokowi

4 Menteri Ini Sempat ke Luar Negeri, Jokowi Langsung Bikin Larangan, Hanya Menlu Boleh

Jokowi meminta seluruh pejabat memiliki sense of crisis di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang berlangsung di Indonesia.

Editor: Aldi Ponge
YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus covid-19 di Indonesia terus meningkat,  Presiden Joko Widodo melarang menterinya keluar negeri.

Hanya satu menteri, yakni Menteri Luar Negeri yang bisa keluar negeri untuk sementara waktu ini.

Teguran pun dikeluarkan kepada para menterinya agar tak berkunjung ke luar negeri.

Jokowi larang menteri keluar negeri dan meminta seluruh pejabat memiliki sense of crisis di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang berlangsung di Indonesia.

Larangan agar para menteri tak ke luar negeri di tengah pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat disampaikan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

"Presiden telah menegaskan bahwa dalam PPKM Darurat ini tentunya sense of crisis seluruh kementerian/lembaga, para pemimpin itu harus ada. Terkait hal tersebut, Presiden melarang seluruh menteri maupun kepala lembaga untuk bepergian ke luar negeri jika tidak ada hal yang bersifat khusus," kata Pramono dalam pernyataan yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (16/7/2021).

"Yang boleh bepergian ke luar negeri hanya Menteri Luar Negeri karena memang sesuai dengan bidang tugasnya. Yang lainnya, kalau ada hal yang bersifat khusus harus mendapatkan izin secara langsung dari Bapak Presiden," tegas Pramono.

Kendati demikian, sejumlah menteri diketahui telah melakukan kunjungan ke luar negeri sebelum teguran tersebut disampaikan.

Berikut para menteri yang berkunjung ke luar negeri di tengah PPKM darurat.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Airlangga diketahui melakukan kunjungan kerja ke Singapura pada 14 juli. Di sana, Airlangga bertemu dengan pemerintah Singapura dan Presiden Estonia Kersti Kaljulaid.

Di Singapura Airlangga memimpin Pertemuan Tingkat Menteri Enam Kelompok Kerja Bilateral Singapura-Indonesia bersama Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong.

Pertemuan ini membahas perkembangan kerja sama Kawasan Batam-Bintan-Karimun (BBK) dan kawasan ekonomi khusus (KEK) lainnya, investasi, transportasi, pariwisata, tenaga kerja, hingga agribisnis.

Airlangga juga mengadakan pertemuan dengan para pengusaha Indonesia di Singapura yang diorganisasi oleh Temasek.

 Para pengusaha berniat mengumpulkan bantuan oksigen konsentrator. Dilaporkan bahwa jumlah oksigen konsentrator telah terkumpul 11.000 unit. Sebanyak 1.500 unit di antaranya sudah tiba di Jakarta.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved