Longsor di Bolmong
Rumah Tertimpa Longsor, Wirna Hanya Bisa Selamatkan Baju yang Dipakai
Bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Komangaan, Kecamatan Bolaang, Kabupaten Bolmong, Jumat (16/7/2021),
Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
Ketika sampai di lokasi, Yasti langsung mengerahkan personil SKPD, guna membantu membuka akses jalan yang tertutup material longor.
Top eksekutif di Bolmong ini juga mengecek dampak dari longsor yang terjadi di desa tersebut.
Usai membuka akses jalan yang tertutup material longsor di desa Komangaan.
Yasti lalu bergeser ke wilayah lainnya, diantaranya desa Solimandungan, kemudian mengarah ke Desa Lolan, dan lanjut di 4 desa yang ada di Kecamatan Poigar, antara lain, Desa Nonanpan, Wineru, Poigar Dua dan desa Mariri Lama.
Dihadapan masyarakat, Yasti Mokoagow, mengatakan dalam waktu dekat Pemkab akan segera membawa bantuan, untuk diserahkan ke Korban yang tertimpa bencana longsor dan banjir.
“Senin sudah ada bantuan untuk masyarakat yang terdampak akan dibantu,” ucap dia, Minggu (18/7/2021).
Ia menambahkan sudah 80 Persen wilayah yang terdampak bencana telah dikunjungi.
Hal ini untuk memengetahui langkah apa yang akan diambil oleh pihaknya.
"Saya sudah koordinasi dengan pihak Balai Jalan Sulut, Balai Sungai, dan Perkim. Air bersih yang putus, jalan putus dan tanah longsor sudah kita data semuanya," aku dia.
Lebih lanjut lagi dikatakannya, terkait dengan Infrastruktur jalan yang rusak akibat bencana alam, banjir dan tanah longsor, Yasti berharap segera diperbaiki.
Namun untuk Jalan Nasional, itu nampak telah dengan sigap langsung ditangi Balai pelaksana Jalan Nasional (BPJN).
“Untuk Jalan Nasional, sudah jelas dari Balai Jalan sudah turun, dengan cepat ke lokasi terdampak yang cukup parah longsornya," aku dia.
Yasti pun menghimbau kepada masyarakat untuk tetap wasapada terhadap becana yang bisa datang kapan saja.
Ia juga meminta agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, juga mematuhi protokol kesehatan.
“Kita jaga lingkungan kita, tidak menebang pohon, serta tidak membuang sampah sembarang, karena ada beberapa aliran sungai yang meluap akibat tersumbat dengan sampah," tegasnya. (Nie)