Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan

Kecelakaan Maut, 3 Orang Tewas, Truk Diduga Alami Rem Blong Lalu Hantam Pagar Pembatas Jembatan

Kecelakaan maut di kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Jumat (16/7/2021), melibatkan satu unit kendaraan truk, akibatnya tiga orang tewas.

Editor: Ventrico Nonutu
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Kecelakaan maut di Jembatan Belly, Bukit Menyan, Desa Sungai Bening, Kecamatan Sajingan Besar, Kalimantan Barat, (16/7/2021). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Jumat (16/7/2021).

Kecelakaan tersebut melibatkan satu unit kendaraan truk.

Akibat kecelakaan tersebut tiga orang tewas.

Baca juga: Saat PPKM Darurat Banyak Aksi Kekerasan, Anis Matta: Warga Sedang Hadapi Tekanan Hidup yang Berat

Baca juga: Bertambah 21 Kasus, Kabupaten Mitra Koleksi 41 Kasus Covid-19

Peristiwa tersebut tepatnya terjadi di Jalan Raya Sungai Bening, Kecamatan Sajingan Besar.

Kapolres Sambas, AKBP Robertus B Herry Ananto Pratiknyo melalui Kapolsek Sajingan Besar, Iptu Rio mengatakan jika beberapa hari yang lalu terdapat kecelakaan nahas di Jalan Raya Sungai Bening, Kecamatan Sajingan Besar.


Foto: Ilustrasi truk terlibat kecelakaan. (Tribunlampung / Joviter)

Kecelakaan itu kata dia, terjadi pada satu unit truk yang mengangkut kayu olahan, mengalami kecelakaan di Jembatan Belly, Bukit Menyan, Desa Sungai Bening, Kecamatan Sajingan Besar.

Akibatnya, tiga orang yang ada di dalam mobil itu meninggal dunia di tempat.

"Kejadian itu pada hari Jumat tgl 16 Juli 2021 kemarin. Bahwa telah terjadi kecelakaan tunggal lalu lintas, terhadap satu unit truk bermuatan kayu segi olahan di jembatan Belly bukit Menyan, Desa Sungai Bening. Dan terdapat 3 orang korban jiwa," ujarnya, Minggu 18 Juli 2021.

Identitas korban sendiri kata dia masing-masing adalah Sutono (43) warga Desa Semangau, Tedy (34) warga Desa Kartiasa dan Evan (37) warga Desa Semangau, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas.

Menurut keterangan warga kata Kapolsek, sebelumnya supir truk itu Sutono sempat meminta minyak rem kepada masyarakat setempat untuk menambah minyak rem mobil truk yang di kendarai.

"Dimungkinkan rem mobil truk yang di kendarai Sutono mengalami kebocoran/rusak sehingga menyebabkan kecelakaan. Dan di Lokasi kejadian tidak di temukanya bekas jejak Rem kendaraan tersebut dan di perkirakan kendaraan tersebut mengalami rem blong saat di turunan Bukit Menyan," ungkapnya.

"Karenanya, dengan kecepatan tinggi truk langsung menghantam pagar pembatas Jembatan Belly yang menyebabkan 3 orang yang berada di kendaraan tersebut meninggal Dunia di TKP akibat kecelakaan tersebut," tutupnya.

Kecelakaan Tadi Pukul 09.00 WIB, 14 Orang Jadi Korban, Bus Pengangkut Siswa Sekolah Hantam Pembatas


Foto: Bus pengangkut siswa sekolah dengan plat nomor BE 7380 F mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalur Tol Trans Sumatera (JTTS) Km 160, Minggu (18/7/2021).

Terjadi kecelakaan lalu lintas di ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) KM 160, Bandar Lampung, Lampung pada hari ini Minggu pagi.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan bus yang mengalami kecelakaan tunggal.

Kecelakaan tersebut mengakibatkan belasan orang penumpang menjadi korban luka ringan.

Sebanyak 14 orang penumpang bus pengangkut siswa sekolah yang mengalami kecelakaan di ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) KM 160, mengalami luka ringan.

Kecelakaan bus pengangkut siswa sekolah dengan plat nopol BE 7380 F terjadi pada Minggu (18/7/2021), sekira pukul 09.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang didapatkan Tribunlampung, bus berwarna hijau tersebut bertuliskan SMP-SMA-SMK KARTIKATAMA. Bus melaju dari arah Lampung Selatan menuju ke Palembang.

Namun, saat tiba di lokasi kejadian, tiba-tiba bus menghantam pembatas tol.

Lalu kemudian bus oleng dan terbalik ke sisi kanan jalan.

Akibat kecelakaan tersebut, membuat pengemudi dan para penumpang bus mengalami luka lecet.

Para korban kecelakaan yang mengalami segera dievakuasi oleh personel Ba Brigif 8/GC di bawah pimpinan Pa Sandi Kodim 0410/KBL Letda Inf Sunarto.

Sunarto mengatakan, saat itu posisi bus yang mengalami kecelakaan berada persis di depan mobil pengangkut personel Ba Brigif 8/GC.

"Kebetulan kami dan personel Ba Brigif 8/GC melihat kecelakaan itu.

Perjalanan kami hentikan sejenak untuk membantu korban," kata Sunarto.

Lanjut Sunarto, kemudian pihaknya menghubungi pelayanan darurat Tol Lampung - Palembang.

Tak lama berselang lama, sekira pukul 09.54 WIB datang tim pelayanan darurat tol melakukan evakuasi terhadap korban.

Menurut Sunarto, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

"Tidak ada korban jiwa, hanya siswa sekolah yang menumpangi bus mengalami luka lecet," ujarnya.

Dirinya menambahkan, dari keterangan beberapa siswa penumpang bus, diketahui korban merupakan siswa sekolah yang hendak mengikuti pertandingan sepakbola di Palembang.

"Bus itu ada tulisan SMP Kartikatama, informasinya mereka dari arah Lampung Selatan," kata Sunarto.

Lebih lanjut Sunarto mengatakan, dirinya tidak mengetahui ke mana para korban dirujuk.

Namun, para korban segera dirujuk ke rumah sakit terdekat pintu exit tol Terbanggi – Kayu Agung.

"Saat ini keadaan aman, dan kami sudah melanjutkan perjalanan kembali ke Mako Brigif 8/GC Bengkulu," ujar Sunarto.

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Truk Tabrak Jembatan Sebabkan Tiga Orang Meninggal di Tempat, Diduga Rem Blong

https://pontianak.tribunnews.com/2021/07/18/truk-tabrak-jembatan-sebakan-tiga-orang-meninggal-ditempat-diduga-rem-blong

Berita terkait kecelakaan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved