Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Tragedi Covid-19 di Depok: RS Penuh, Nakes Kelelahan, Warga Isolasi Mandiri Wafat di Rumah

Petugas kesehatan sampai harus bekerja keras memerangi pandemi Covid-19 yang melanda hingga ikut terpapar.

Editor: Frandi Piring
Kompas.com/Istimewa
Tragedi Covid-19 melanda Depok, Jawa Barat. Rumah Sakit penuh, Nakes Kelelahan hingga warga pasien Isolasi Mandiri Meninggal di rumah. 

Sementara itu, Novarita mengakui bahwa sumber daya puskesmas yang semestinya jadi garda terdepan pemantauan pasien isolasi mandiri juga sudah kewalahan karena banyaknya pekerjaan serta sejumlah petugas terpapar Covid-19.

"Sekitar 10 persenlah (petugas puskesmas yang terpapar Covid-19). Setiap puskesmas pasti ada saja," ujar Novarita.

"Makanya, jadi puskesmas agak-agak kewalahan karena melayani banyak kegiatan," lanjutnya.

Camat Pancoran Mas, Utang Wardaya, juga pernah menyampaikan hal serupa, ketika dikonfirmasi soal salah satu warganya yang mengalami disabilitas,

tak kunjung disambangi untuk dites PCR meskipun kontak erat dengan pasien Covid-19 hingga akhirnya wafat di rumah dengan status suspek.

Petugas dan keluarga saat melakukan pemularasan jenazah pasien Covid-19 di Bogor, Jawa Barat, Rabu (7/7/2021). Pasien meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bekerja sama dengan Polresta Bogor Kota menyediakan nomor hotline (WhatsApp) untuk penanganan jenazah pasien Covid-19 saat isolasi mandiri dengan nomor 0811-1173-165.
Petugas dan keluarga saat melakukan pemularasan jenazah pasien Covid-19 di Bogor, Jawa Barat, Rabu (7/7/2021). Pasien meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bekerja sama dengan Polresta Bogor Kota menyediakan nomor hotline (WhatsApp) untuk penanganan jenazah pasien Covid-19 saat isolasi mandiri dengan nomor 0811-1173-165. ((KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG))

Padahal, Pancoran Mas merupakan salah satu kecamatan episentrum Covid-19 di Depok, selain Beji, Cimanggis, dan Sukmajaya.

"Itu (menjemput pasien Covid-19 disabilitas) pernah saya lakukan sebelum kondisi darurat sekarang.

Sekarang tim tenaga kesehatannya banyak yang terpapar," kata Utang pekan lalu.

Situasi ini menyebabkan kian banyaknya pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri rentan mengalami perburukan dan tak berhasil ditangani.

Selasa lalu, misalnya, seorang pasien Covid-19 asal Harjamukti, Cimanggis, mendadak mengalami perburukan sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Namun, rumah sakit yang dituju disebut tak bisa menerimanya lantaran mengalami overkapasitas.

Dalam perjalanan menuju rumah sakit berikutnya dengan harapan bisa memperoleh perawatan, korban meninggal dunia di ambulans.

Curiga sebab lain

Di luar faktor sistem itu, Novarita juga mencurigai adanya peran lain dalam perburukan mendadak yang dialami pasien Covid-19 isolasi mandiri.

"Apakah karena varian Delta jadi begitu cepat, berbeda dengan varian yang sebelumnya?

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved