Berita Tomohon
Pasar Lansot Tomohon Terbengkalai, Kadis Naker dan Perindag Saling 'Lempar Bola'
Pasar ini nampak telah beralih fungsi, dijadikan tempat jemur milu dan tempat mengikat sapi warga sekitar.
Penulis: Hesly Marentek | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado -- Pasar Lansot yang berada di Kecamatan Tomohon Selatan, Kota Tomohon, Sulawesi Utara mendapat sorotan.
Pasar yang diresmikan oleh Jimmy Feidie Eman sejak 7 November 2017 lalu ini nampak terbengkalai.
Keberadaannya dinilai mubazir. Karena tak digunakan lagi.
Pasar ini nampak telah beralih fungsi, dijadikan tempat jemur milu dan tempat mengikat sapi warga sekitar.
Tribun pun penasaran dengan Anggaran Pembangunan Pasar tersebut.
Tribun lantas menghubungi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tomohon Ruddy Lengkong dan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Tomohon.

Sayang, kedua Kepala Dinas tersebut mengaku tak tahu sama sekali. Keduanya malah saling 'lempar bola'.
"Kami tidak pernah buat pasar d Lansot. Kementerian tenaga kerja itu," tulis Ruddy Lengkong saat dikonfirmasi via pesan singkat whatsapp, Jumat (16/7/2021).
"Kurang tau. Pa disnaker stow," tambahnya.
Sementara Kepala Disnaker Kota Tomohon Sherly Bororing saat dikonfirmasi membantah kalau pembangunan pasar tersebut merupakan tanggung jawabnya.

"Koordinasi jo pa Disperindag ato lurah," singkatnya via pesan singkat whatsapp, Jumat (16/7/2021).
Di sisi lain Pemerintah Kecamatan Tomohon Selatan juga tak tahu-menahu soal anggaran pasar tersebut.
"kita komang bulum tahu kalu anggaran mana, karena dari tahun 2017 to, kita camat dari 2020," ujar Camat Tomohon Selatan Stenly Mokorimban.
Sementara, Lurah Lansot Henny Bororing saat disambangi langsung di Kantor Kelurahan, Jumat (16/7/2021), belum bisa ditemui.
"Ibu ada keluar. Rapat di Kantor Kecamatan," kata salah seorang Petugas di Kantor Kelurahan.