Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Doni Salmanan

Kisah Doni Salmanan, Dulu Tukang Parkir Kini Bagi-bagi Donasi Rp 1 Miliar: Saya Bersyukur

Doni Salmanan belakangan menjadi sorotan setelah menunjukkan kemurahannya dalam berbagi uang.

Editor: Rhendi Umar
istimewa
Doni Salmanan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Siapa yang tak kenal dengan Doni Salmanan.

Dia belakangan menjadi sorotan setelah menunjukkan kemurahannya dalam berbagi uang.

Ia diketahui memberi donasi hingga Rp 1 miliar untuk Reza Arap yang sedang live streaming game.

Doni juga membuat heboh dengan aksi bagi-bagi uang di jalanan sekitar Kota Bandung.

sosok <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/doni-salmanan' title='Doni Salmanan'>Doni Salmanan</a> yang sumbang Reza Arap <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/rp-1-miliar' title='Rp 1 miliar'>Rp 1 miliar</a>
sosok Doni Salmanan yang sumbang Reza Arap Rp 1 miliar (Surya via YOUTUBE)

Doni Salmanan merupakan seorang trader sekaligus YouTuber yang berhasil meraih kesuksesan di usia muda.

Namun siapa sangka, pemuda 23 tahun itu pernah bekerja sebagai seorang tukang parkir hingga office boy.

Dalam sebuah unggahan di Instagram, Doni mengaku tidak berasal dari keluarga kaya.

Namun, berkat kerja keras dan semangatnya sehingga dia bisa meraih kesuksesan seperti saat ini.

Ia pun pernah merasakan melamar pekerjaan kesana kemari menggunakan motor tua milik ayahnya, namun selalu ditolak, karena ijazah yang ia miliki hanyalah ijazah Sekolah Dasar (SD).

“Pada masa itu, saya akhirnya hanya bisa bekerja sebagai tukang parkir, tapi walaupun begitu saya selalu punya keyakinan bahwa saya akan sukses di waktu yang akan datang, tinggal bagaimana saya terus berusaha dan mengembangkan diri,” ungkap Doni Salmanan di akun Instagram @Kingsalmanan.

Doni mengaku saat itu dirinya sampai memimpikan bahwa tidak apa saat itu dia memarkirkan mobil orang, namun suatu saat ia akan merasakan bagaimana diparkirkan oleh orang lain.

Akhirnya setelah beberapa waktu menjadi tukang parkir, pemuda asal Bandung itu memberanikan diri untuk melamar ke salah satu bank di daerahnya.

Ia tidak menggunakan ijazah saat melamar, namun langsung menemui supervisornya.

“Alhamdulillah saya diterima untuk menjadi Office Boy, walaupun gajinya tidak seberapa tapi paling tidak saya bukan pengangguran lagi,” beber Doni Salmanan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved