Bacaan Alkitab
Bacaan Alkitab Jumat 16 Juli 2021, 1 Tesalonika 5:18-20 : Bersyukurlah, Sebab Tuhan Baik
Paulus mengajarkan dan mengingatkan agar jemaat Tesalonika harus selalu dan dalam segala hal, hidup dalam pengucapan syukur kepada-Nya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - "Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." Ini adalah kredo atau pengakuan iman, tapi sekalian ungkapan syukur raja Daud dan umat Israel kepada Allah, dalam 1 Tawarikh 16:34, Ezra 3:1, dan berulang-ulang dalam beberapa pasal di kitab Mazmur 106, 107, 118 dan secara rinci dalam pasal 136:1-26, dll.
Ketika memberikan nasihatnya kepada jemaat Tesalonika, Paulus meminta agar kehidupan umat di sana selalu dalam ucapan syukur. Ucapan syukur kepada Tuhan, sebagai pengakuan iman dan juga sebagai rasa terima kasih kepada Allah yang tiada berkesudahan, terus memelihara dan memberkati hidup kita.
Paulus mengajarkan dan mengingatkan agar jemaat Tesalonika harus selalu dan dalam segala hal, hidup dalam pengucapan syukur kepada-Nya.
Sebab hal itulah yang dikehendaki Allah dan yang berkenan kepada-Nya. Apa saja, dan bagaimanapun juga keadaan kita, suka duka, sedih dan gembira, sakit atau sehat, susah dan senang, harus senantiasa hidup dalam ucapan syukur kepada Tuhan.
Demikian Firman Tuhan hari ini.
"Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (ay 18)
Mengapa kita harus selalu bersyukur kepada Tuhan dalam segala hal dan situasi kondisi? Jawabnya: Sebab Tuhan baik! Bahwasanya untuk selamanya kasih setia-Nya.
Bahkan Tuhan kita amat sanga maha baik. Tidak ada kebaikan seperti kebaikan Tuhan kita yang rela turun dari kemahakuasaan-Nya untuk menjadi manusia dan turut merasakan penderitaan kita, bahkan rela mati menebus dosa kita untuk keselamatan kita.
Selain menyerahkan hidup-Nya untuk kita, Dia juga memelihara dan memberkati kita. Dia membuat rancangan yang amat sangat indah bagi kita, yakni rancangam damai sejahtera yang penuh kenahagiaan, baik di bumi maupun di sorga. Tidak hanya itu. Kita malah disapa dan dijadikan-Nya sebagai anak-Nya. Kita menyapa Dia sebagai Bapa. Dia menyediakan tempat bagi kita dalam kekekalan, kehidupan yang abadi bersama-Nya dan kita memjadi pewaris tahta kerajaan-Nya.
Kalau kita sedang bergumul, tak dibiarkan-Nya kita sendirian. Dan Dia tidak membiarkan kita menghadapi persoalan melebihi kekuatan kita. Dia akan selalu jadi Penolong dan Pembela kita yang sejati dalam segala hal.
Memang kita harus melewati pergumulan, masalah dan tantangan. Tapi semua itu menjadi "investasi" berkat-Nya bagi kita. Bila kita mampu melewati semua itu, kita akan menerima mahkota hidup yang sempurna dari Dia. Pun ketika kita bergumul, kita tetap ada dalam gendongan dan dekapan kasih-Nya yang sempurna. Apakah yang harus kita takuti dari dunia ini?
Tuhan telah menjadi Jaminan kehidupan kita. Dia telah berjanji dan janji-Nya itu tetap dilaksanakan-Nya bahwa Dia sekali-kali tidak akan meninggalkan kita sedetikpun.
Apakah yang harus kita kuatirkan dan takutkan lagi kalau hidup di dalam Dia? Jadi, bersyukurlah kepada-Nya dalam segala hal dan dalam segala keadaan. Apapun persoalan hidup kita, tetaplah angkat dan naikkan syukur kepada-Nya.
Justeru ungkapan syukur ketika kita bergumul memiliki kualitas dan nilai yang sangat tinggi di hadapan Tuhan. Sebab kalau kita bersyukur hanya saat diberkati saja, itu dilakukan semua orang. Kita menerima berkat biasa-biasa saja. Tapi jika kita tetap bersyukur meski menghadapi badai dan gelombang yang mengamuk, maka Tuhan semakin sayang bahkan lebih lagi, sehingga kita menjadi anak kesayangan-Nya dan diberkati-Nya secara luar biasa.
Karena itu, sebagai keluarga dan umat Kristen yang juga adalah warga Kerajaan Allah, bersyukurlah kepada Tuhan yang telah menciptakan, memelihara, membela, memberkati dan menyelamatkan hidup kita sehingga kita menjadi pemenang bahkan lebih dari pemenang.
Jika demikian, kita akan menjadi pewaris tahta kerajaan-Nya. Maka aman, damai dan sukacitalah hidup kita dan keluarga baik di bumi maupun di sorga. Asal kita terus memelihara hidup yang penuh ucapan syukur di hadapan-Nya. Amin
Doa: Tuhan Yesus, kami bersyukur atas segala kasih, rahmat dan anugerah-Mu dalam hidup kami. Berkatilah syukur kami agar kami jadi berkat bagi sesama. Amin. (Jackried Malueseng)