Berita Viral
VIRAL Video Seorang Wanita Hamil 9 Bulan Jadi Korban Pemukulan Oknum Aparat Satpol PP
Viral di media sosial aparat Satpol PP melakukan pemukulan. Diketahui korban pemukulan tersebut adalah seorang wanita hamil.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral di media sosial aparat Satpol PP melakukan pemukulan.
Diketahui korban pemukulan tersebut adalah seorang wanita hamil.
Videonya pemukulan tersebut pun viral di media sosial dan di banjiri komentar netizen.
Baca juga: Difitnah Gelapkan Meja dan Kursi, Jurani Rurubua: Jadikan Itu Sebagai Tantangan Dalam Membela Rakyat
Baca juga: Nikita Kaget Lihat Anak Wenny Ariani Mirip Rezky Aditya, Semua Hampir Sama
Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 17.45 WIB, Pengemudi Mobil Sigra Tewas Tertimpa Kontainer, Ini Kronologinya
Ini Videonya
Media sosial dikejutkan pemukulan yang dilakukan aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gowa, Sulsel.
Suami korban yang merupakan pemilik warung kopi, Ivan hanya bisa berteriak dan mengambil video saat melihat istri tercintanya itu dipukul oleh aparat Satpol PP.
Ivan Supriyana tak menyangka aparat yang digaji dari uang rakyat itu tega memukul istrinya.
Video Ivan pun viral di media sosial.
Bahkan pantauan tribun-timur.com hingga Kamis (15/7/2021) pagi, kata kunci Satpol PP masuk daftar Trending Twitter Tanah Air.
Caci-maki netizen ditujukan kepada aparat Satpol PP Kabupaten Gowa yang memukul wanita hamil.
Kabar terbaru, Rosmiyati Khastury wanita hamil yang dipukul oleh Satpol PP pingsan akibat kontraksi saat melaporkan kekerasan yang dialaminya terhadap oknum Satpol PP di Polres Gowa Rabu malam (14/7/2021).
Pemilik warkop yang tengah hamil 9 bulan tersebut harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Foto : Tangkapan layar petugas oknum Satpol PP Gowa adu mulut hingga terhajadi ketegangan dengan pemilik warkop di Panciro Gowa, Rabu (14/7/2021) malam. (Via Tribunnews Screenshot)
Berikut komentar-komentar netizen yang dirangkum tribun-timur.com:
1. Orang model gini ga akan jera kalo cuman dikasih sanksi institusi, sekalian aja kasih sanksi sosial dr masyarakat biar kapok