Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

MIT Poso

Dua Jesad Terduga Teroris MIT Poso yang Tewas Ditembak Aparat Sudah Membusuk, Evakuasi Selama 4 Hari

Dua jenazah terduga teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso berhasil dievakuasi dari jurang terjal. Kondisi kedua korban mengenaskan.

Editor: Frandi Piring
Kolase Foto via Banjarmasin Post/Sindonews/Istimewa
Dua jenazah terduga teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso berhasil dievakuasi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya dua jenazah terduga teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso berhasil dievakuasi dari jurang terjal sedalam kurang lebih 50 meter.

Kondisi jasad keduanya dalam kondisi telah membusuk.

Kedua jenazah terduga teroris MIT Poso itu langsung dimakamkan setelah diautopsi dan diambil sampel sidik jari oleh tim disaster victim indentification (DVI) di Rumah Sakit (Rumkit) Bhayangkara Palu, Rabu (14/7/2021) malam.

Dua jenazah terduga teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso berhasil dievakuasi dan dimakamkan.
Dua jenazah terduga teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso berhasil dievakuasi dan dimakamkan. (Dok. Satgas Madago Raya)

Wakasatgas Humas Ops Madago Raya AKBP Bronto Budiyono mengatakan kedua jenazah juga dimandikan, dikafani, dan disalatkan di ruang instalasi jenazah Rumkit Bhayangkara.

“Setelah dilakukan autopsi dan pengambilan sidik jari oleh tim DVI dan Inavis Polda Sulteng,

kedua jenazah teroris Poso langsung dimakamkan di pemakaman umum Kelurahan Poboya Palu secara Syariat Islam," kata Bronto dalam keterangannya, Kamis (15/7/2021).

Ia menyampaikan kondisi kedua jenazah juga telah membusuk lantaran sulitnya proses evakuasi jenazah.

Mereka berhasil dievakuasi pada hari keempat.

“Kondisi kedua jenazah yang sudah membusuk dikarenakan hari keempat baru berhasil dievakuasi,

menyulitkan identifikasi untuk mengetahui identitas kedua jenazah,

sehingga diputuskan untuk segera dimakamkan,” ujarnya

Ia menuturkan prosedur identifikasi baik oleh tim DVI dan Inavis Polda Sulteng sudah sesuai SOP.

Pihak Rumkit Bhayangkara Palu tinggal melakukan pengambilan sampel DNA dari keluarga kedua jenazah.

Nantinya, kembali diharapkan kepada keluarga untuk kooperatif mendukung identifikasi kedua jenazah tersebut.

"Apabila sampel DNA dari keluarga kedua jenazah sudah bisa diambil,

maka hasilnya paling cepat enam hari akan dapat diketahui identitas kedua jenazah tersebut

dan Kepolisian sesegera mungkin akan menyampaikan informasi perkembangannya kepada masyarakat," katanya.

5 Prajurit TNI Menyusup

Tim Komando Operasi Gabungan Khusus (Koopsgabssus) Tricakti TNI dipimpin Lettu Inf David Manurung yang berasal dari satuan Kopassus berhasil menyusup ke lokasi persembunyian dan camp teroris MIT (Mujahidin Indonesia Timur) Poso.

Camp tersebut berada di Pegunungan Tokasa, Desa Tanah Lanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah.

Tim Tricakti menyusup dengan mengandalkan unit kecil kekuatan lima orang setelah menempuh medan sulit dan hutan lebat.

Dua jenazah terduga teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso berhasil dievakuasi.
Dua jenazah terduga teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso berhasil dievakuasi. (Dok. TNI)

Dengan kesabaran tinggi serta kecermatan dalam menilai medan yang cukup curam dan terjal,

Tim Tricakti berhasil mengendus jejak yang ditinggalkan kelompok MIT sampai pada titik aman untuk melakukan penyergapan.

Panglima Koopsgabssus Tricakti Mayjen TNI Richard TH Tampubolon mengungkapkan,

tim tersebut bahkan merayap di tengah malam sejauh 500 meter dalam belantara hutan sebelum melakukan aksi mereka.

“Tim Tricakti berhasil mendekati camp kelompok teroris MIT secara senyap dan penuh kerahasiaan,

bahkan seluruh anggota Tim harus merayap ke sasaran sejauh 500 meter sejak pukul 22.00 WITA tadi malam sampai dengan penyergapan pukul 03.00 WITA,” kata Richard dalam keterangan resmi Puspen TNI, Minggu (11/7/2021).

Sekitar jarak lima meter dari posisi pengintaian tim Tricakti, lanjut Richard, terlihat camp teroris MIT agak samar karena kondisi cuaca gelap dan hujan.

Lima teroris MIT Poso saat itu dalam posisi sedang istirahat.

Setelah sasaran diyakini, Dantim Tricakti 2 Lettu Inf David Manurung langsung memberikan perintah untuk membuka tembakan guna melumpuhkan mereka.

“Dalam peristiwa penyergapan pagi ini ada sekitar lima orang kelompok teroris MIT sedang beristirahat,

dengan tewasnya dua orang tersebut (Rukli dan Ahmad Panjang) diduga ada juga yang melarikan diri,” kata dia.

Dari tiga orang yang melarikan diri di tengah kegelapan dan hutan lebat tersebut, Richard meyakini ada yang terluka.

Hal tersebut diyakini dari bekas ceceran darah yang pagi ini terlihat di sekitar TKP.

Untuk itu, Richard memohon doa bagi tim di lapangan serta seluruh prajurit TNI dan Polri yang saat ini masih terus berupaya keras melaksanakan pengejaran.

(Tribunnews.com)

Tautan:

https://www.google.com/amp/s/m.tribunnews.com/amp/nasional/2021/07/15/2-jenazah-terduga-teroris-poso-telah-dimakamkan-di-palu

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved