Prakiraan Cuaca
Prakiraan Cuaca Sulawesi Utara Rabu (14/7/2021), BMKG: 4 Daerah Berpotensi Hujan Sedang hingga Lebat
Menurut data BMKG hujan sedang hingga deras mengguyur Manado pada siang hingga sore hari Rabu (14/7/2021).
Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini Prakiraan Cuaca di Sulawesi Utara Rabu, 14 Juli 2021.
Simak prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk hari ini di Sulawesi Utara (Sulut).
Berdasarkan BMKG, ada wilayah yang diperkirakan berpotensi terjadi hujan.

BMKG memberikan informasi prakiraan cuaca di Sulawesi Utara, Rabu (14/7/2021).
Berikut ini prakiraan cuaca, Rabu (14/7/2021) yang telah dirangkum dari situs resmi BMKG.
Menurut data BMKG hujan sedang hingga deras mengguyur Manado pada siang hingga sore hari.
Peringatan dini cuaca ekstrim provinsi Sulawesi Utara tanggal 14 Juli 2021 pukul 11:35 wita.
Berpotensi terjadi Hujan Sedang hingga Lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 12:00 wita di wilayah:
- Manado (Bag. Seluruh Wilayah)
- Minahasa Tenggara (Bag. Seluruh Wilayah)
Serta dapat meluas ke wilayah:
- Minahasa (Bag. Seluruh Wilayah)
- Minahasa Selatan (Bag. Seluruh Wilayah).
Kondisi ini diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 15:00 wita.
Memasuki bulan Juli 2021, sejumlah wilayah di Indonesia masih dilanda hujan.
Meskipun, ada juga beberapa wilayah yang masih terlihat cerah.
Cuaca buruk melanda Kota Manado
Dampak cuaca buruk yang melanda Kota Manado ini pun telah diperkirakan sebelumnya oleh pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Sulawesi Utara.
Melalui Koordinator Operasional Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi di Manado Ben Arthur Molle mengungkapkan bahwa prakiraan cuaca dan peringatan dini cuaca ini akan berlangsung selama tujuh harian.
"Dan peringatan dininya sudah kami keluarkan tangga 11 kemarin yang memang untuk beberapa wilayah Sulawesi Utara mengalami cuaca ekstrim," ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (13/7/2021).

Arthur mengatakan, dari analisis Dinamika Atmosfer yang terjadi di wilayah Sulawesi Utara dan data sebaran hujan yang di informasikan oleh stasiun klimatologi Minahasa Utara bahwa wilayah Sulawesi Utara masih belum memasuki awal musim kemarau (Mundur dari normalnya) seperti yang diprakirakan terjadi di bulan Juni dasarian III.
Sehingga dapat dijelaskan bahwa untuk cuaca yang terjadi di Sulawesi Utara masih dipengaruhi oleh Masa Peralihan yang dimana cuaca ekstrim lebih sering terjadi pada Siang hingga Sore hari.
Cuaca ekstrim yang terjadi berupa hujan lebat dapat disertai kilat/petir dan angin kencang yg disebabkan oleh pertumbuhan awan Cumulonimbus yang signifikan diakibatkan oleh konveksi udara yang kuat terjadi pada pagi hari.
Pengaruh atmosfer lainnya juga ikut mendukung terjadinya hujan di sebagian besar wilayah Sulut, yaitu Pengaruh gelombang MJO pada Fase 2 yang berarti berkontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan awan di wilayah Indonesia termasuk Sulawesi Utara.
Anomali Suhu muka laut yang masih hangat sehingga menambah penguapan udara basar dari laut utk pertumbuhan awan, kemudian masih sering terjadi Perlambatan Udara dan Pertemuan massa udara akibat pengaruh monsun australia yang masih aktif.
Dan Faktor-faktor kelabilitasan udara lokal di wilayah Manado, Minut, Minahasa, Minahasa Selatan, Minahasa, Tomohon, Sangihe, Sitaro dan Bolmong juga sangat memberikan dampak pertumbuhan awan-awan konvektif yang terjadi.
Prospek cuaca hingga seminggu kedepan masih diprakirakan hujan Lebat masih dapat terjadi di beberapa wilayah di Sulawesi Utara yaitu seperti prakiraan 7 harian yang sdh disebarluaskan.
(Tribunmanado/Gryfid Joysman)