Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Euro 2020

Sosok Leonardo Bonucci, Veteran Juventus yang Bikin Skor Italia vs Inggris Imbang di Final Euro 2020

Inilah pemain yang mencetak gol dan membuat skor Italia vs Inggris imbang di babak kedua Final Euro 2020. Namanya Leonardo Bonucci

Tangkap layar instagram bonuccileo19
Leonardo Bonucci memegang piala euro 2020. Berikut Profil dan biodata. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah pemain yang mencetak gol dan membuat skor Italia vs Inggris imbang di babak kedua Final Euro 2020.

Namanya Leonardo Bonucci. Berikut profil dan biodata veteran Juventus ini.

Leonardo Bonucci mencetak gol di babak kedua partai final Euro 2020. Gol tersebut membuat skor Italia vs Inggris di Final Euro 2020 imbang 1-1.

Baca juga: SOSOK Roberto Mancini, Pelatih yang Bangkitkan Italia Menjadi Tak Terkalahkan, Kini Juara Euro 2020

Baca juga: PROFIL Gianluigi Donnarumma, Kiper Utama Timnas Italia, Dipuji Buffon Bisa Jadi Penerusnya

Baca juga: Fakta Menarik Final Euro 2021 Italia vs Inggris, Dari Gol Tercepat Hingga Pencetak Gol Tertua

Bonucci saat mencetak gol di Final Euro 2020.
Bonucci saat mencetak gol di Final Euro 2020. (Tangkap layar instagram bonuccileo19)

Laga Italia vs Inggris harus bertahan dengan skor 1-1 hingga extra time dan akhirnya penalty.

Italia menang pada adu penalty dan menjadi Juara Euro 2020.

Melansir dari Wikipedia, Leonardo Bonucci lahir pada 1 Mei 1987.

Ia adalah seorang pemain sepak bola profesional asal Italia yang bermain sebagai bek tengah dan menjabat sebagai wakil kapten di klub Serie A Juventus dan tim nasional Italia.

Setelah memulai kariernya dengan Inter Milan pada 2005, Bonucci menghabiskan beberapa musim berikutnya dengan status pinjaman di Treviso dan Pisa, sebelum pindah ke Bari pada 2009.

Teknik, kemampuan bermain bola dan penampilan defensifnya bersama sesama bek tengah Italia Andrea Ranocchia membuatnya mendapatkan kesempatan pindah ke Juventus pada musim berikutnya.

Di mana ia kemudian menjadi anggota kunci dari garis pertahanan klub tersebut, bersama Giorgio Chiellini dan Andrea Barzagli, menjadikan dirinya sebagai salah satu bek terbaik di sepak bola dunia.

Bonucci dan Mancini.
Bonucci dan Mancini. (Tangkap layar instagram bonuccileo19)

Ia kemudian memenangkan enam gelar Serie A berturut-turut dengan tim tersebut antara 2012 hingga 2017.

Pada 2017, ia pindah ke A.C. Milan, dan semusim kemudian kembali ke Juventus, memenangkan kembali gelar liga dua kali berturut-turut bersama klub.

Pada level internasional, Bonucci telah tampil 101 kali sejak debut di timnas senior pada 2010.

Ia mewakili Italia di dua Piala Dunia FIFA (2010 dan 2014), dua Kejuaraan Eropa (2012 dan 2016), dan Piala Konfederasi FIFA (2013), ia membawa Italia menjadi runner-up pada Euro 2012, dan berada di tempat ketiga pada Piala Konfederasi FIFA 2013.

Bonucci juga memenangkan beberapa penghargaan individu atas penampilannya.

Ia masuk dalam Skuat Terbaik Liga Eropa UEFA pada musim 2013–2014 dan 2017–2018, dan empat kali menjadi anggota Tim Terbaik Serie A.

Ia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Serie A tahun 2016, dan juga termasuk dalam Tim Terbaik UEFA pada musim yang sama.

Pada tahun 2017, ia juga termasuk dalam FIFA FIFPro World11 dan IFFHS Men's World Team, serta Tim Terbaik Liga Champions UEFA 2016-2017 dan Tim Terbaik ESM tahun 2016-2017.

Sosok Roberto Mancini, Pelatih yang Bangkitkan Gli Azzurri dari Keterpurukan Jadi Tak Terkalahkan, Italia Kini Juara Euro 2020

Sosok pelatih Italia menjadi satu di antaranya yang berperan membangkitkan Gli Azzurri dari keterpurukan menjadi tim yang tak terkalahkan.

Namanya Roberto Mancini. Dia adalah sosok pelatih di balik kehebatan tim nasional (timnas) Italia saat ini.

Dan beginilah usaha Roberto Mancini pada awal menjadi pelatih Italia.

Tidak mudah bagi Roberto Mancini membangkitkan sang juara dunia 4 kali Italia dari keterpurukan.

Roberto Mancini ditunjuk oleh Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) sebagai pelatih pada 14 Mei 2018 lalu.

Sejak saat itu Gli Azzurri julukan timnas Italia perlahan keluar dari "masa kegelapan".

Italia pernah mengalami "masa kegelapan" saat gagal lolos ke Piala Dunia 2018 karena kalah agregat dari Swedia pada play-off kualifikasi zona Eropa 2017 lalu.

Padahal mereka adalah negara yang menjadi juara dunia empat kali.

Kegagalan itu berbuntut pemecatan Gian Piero Ventura dan mundurnya Carlo Tavecchio selaku Presiden FIGC.

Setahun berselang pasca-pemecatan Gian Piero Ventura, FIGC menunjuk Roberto Mancini sebagai pelatih timnas Italia pada 14 Mei 2018.

Jalan Mancini untuk membangkitkan Gli Azzurri dari keterpurukan tak mudah di awal.

Sebab, Italia sempat mengalami dua kekalahan lebih dulu sebelum akhirnya membawa Gli Azzurri tak terkalahkan dalam 34 pertandingan beruntun.

Mancini berhasil membawa Gli Azzurri mempertajam rekor tak terkalahkan mereka menjadi 34 pertandingan beruntun, sejak 2018 hingga Final Euro 2020.

Catatan tersebut juga membuat sang allenatore memecahkan rekor berusia 82 tahun atas nama Vittorio Pozzo.

Vittorio Pozzo adalah pelatih timnas Italia yang mengukir 30 pertandingan tak terkalahkan pada rentang Oktober 1935 hingga Juli 1939.

Statistik Roberto Mancini bersama Gli Azzurri memang mengagumkan.

Sejak ditunjuk sebagai pelatih Italia pada 2018, Mancini hanya kalah dua kali sejauh ini.

Kekalahan pertama ditelan saat menghadapi Perancis (1-3) pada laga persahabatan, Juni 2018

Lalu, tim terakhir yang berhasil mengalahkan timnas Italia asuhan Roberto Mancini adalah timnas Portugal.

Momen itu terjadi tiga tahun lalu tepatnya 10 September 2018 pada laga UEFA Nations League. Gli Azzurri saat itu takluk dengan skor tipis 0-1 dari Portugal.

Biodata Roberto Mancini
Nama lengkap: Roberto Mancini
Tempat, tanggal lahir: Lesi, Italia, 27 November 1964
Usia: 56 tahun
Kewarganegaraan: Italia
Lisensi kepelatihan: UEFA Pro
Karier pelatih:

2000-2001 - Lazio (asisten pelatih)
2001-2002 - Fiorentina
2002-2004 - Lazio
2004-2008 - Inter Milan
2009-2013 - Manchester City
2013-2014 - Galatasaray
2014-2016 - Inter Milan
2017-2018 - FC Zenit Saint Petersburg
2018-sekarang - Timnas Italia

Italia Juara Euro 2020, Inggris Unggul di Babak Pertama Lalu Kalah di Penalty

Timnas Inggris harus mengubur mimpi untuk pertama kalinya memenangkan Piara Eropa atau Euro 2020.

Tim berjuluk Three Lions ini nyaris saja memenangkan helatan Euro 2020 ini.

Namun, setelah mencapai final dan tampil di Stadion Wembley London, Inggris harus mengakui tim lawan, Italia.

Tampil apik di babak pertama, Inggris mampu unggul 1-0 melalui Luke Shaw, namun di babak kedua Italia mampu mengimbangi jadi 1-1.

Setelah babak tambahan tak satu pun mampu menambah keunggulan dan pertandingan dilanjutkan tos-tosan.

Pertandingan final Euro 2021 dalam waktu 2 x 45 menit yang mempertemukan Italia vs Inggris berkesudahan dengan skor imbang 1-1, Senin (12/7/2021) dini hari WIB.

Berlangsung di Stadion Wembley, London, Inggris terlebih dahulu mampu membuka keunggulan melalui lesakan Luke Shaw pada menit ke-2.

Italia baru bisa menyamakan kedudukan pada babak kedua, tepatnya menit ke-67 melalui lesakan Leonardo Bonucci.

Laga dilanjutkan ke babak extra time. Baik The Three Lions dan Gli Azzurri sama-sama memainkan permainan terbuka.

Jalannya Pertandingan

Italia memegang kendali permainan sejak menit awal pertandingan babak pertama.

Gli Azzurri yang dimotori oleh Jorginho, Verratti mapun Nicolo Barella mengambil inisiatif permainan.

M,eskipu demikian, Inggris yang bermain di publiknya sendiri tampil 'kesetanan'.

Pressing ketat yang dipertontonkan anak asuh Gareth Southgate membuat Timnas Italia dengan cepat kehilangan bal possessions.

Belum genap lima menit pertandingan, Inggris sukses melesakkan gol.

Ialah Luke Shaw yang berhasil membuka keunggulan memanfaatkan assist dari Kieran Trippier.

Unggul berkat gol cepat melalui Shaw membuat Timnas Inggris tampil lebih spartan.

Serangan demi serangan terus dilancarkan The Three Lions.

Sedangkan Italia nampaknya terkejut dengan kebobolan cepat pada awal babak pertama.

Gli Azzurri kerap kali kalang kabut ketika menahan arus serangan yang dilancarkan Harry Kane dkk.

Kedua sektor fullback permainan Timnas Italia nampaknya masih berkendala dalam 15 menit awal laga babak pertama.

Beberapa kali pos yang dihuni oleh Di Lorenzo dan Emerson tersebut kocar-kacir ditembus pergerakan ;Luka Shaw maupun Kieran Trippier.

Nervous dan grogi terlihat dari permainan anak asuh Roberto Mancini yang kesulitan untuk memegang kendali permainan.

Memasuki menit ke-17, Timnas Italia mencoba untuk keluar dari tekanan serangan The Three Lions.

Perlahan namun pasti, Gli Azzurri mencoba untuk meningkatkan intensitas serangan maupun permainan mereka.

Kecepatan yang dimiliki oleh Insigne maupun Federico Chiesa tersebut belum nampak pada laga kali ini.

Kerugian nampaknya akan menghampiri Italia ketika pada menit ke-22, Jorginho dengan tertatih-tatih menepi dari pertandingan sejenak.

Italia nampaknya tak ingin kehilangan momentum dengan Inggris yang mengurangi intensitas serangannya.

Gli Azzurri mengggunakan kesempatan tersebut untuk menekan sebanyak mungkin penguasan bola yang dilakukan Harry Kane dkk.

Building serangan yang dilancarkan Italia tergolong rapi. Akan tetapi para pemain Gli Azzurri nampak kebingungan untuk mengkreasikan serangan ketika bola sudah mendekati area penalti The Three Lions.

Memasuki menit ke-35, Inggris mencoba untuk menaikkan intensitas permainannya.

Meskipun demikian, Gli Azzurri terus menekan ball possession tim tiga singa agar permainan Kane dkk tak berkembang.

Hingga pertandingan babak pertama usai, Inggris sementara unggul 0-1 atas Italia.

Italia tampil lebih menggebrak pada babak kedua.

Anak asuh Roberto Mancini tersebut terus melancarkan permainan menyerang guna menyamakan level kedudukan.

Lorenzo Insigne mendapatkan peluang untuk mencetak gol pada menit ke-52.

Namun sayang, spekan pemain asal Italia itu masih meyamping di sisi kanan gawang Inggris yng dkawal Jordan Pickford.

Thre Three Lions yang menyadari adanya potensi kejutan dari Italia, memilih untuk tak tinggal diam.

Harry Kane dkk memanfaatkan kecepatan pemainnnya untuk memborbardir pertahanan Gli Azzurri.

Akhirnya gol penyama kedudukan yang dinantikan Italia berbuah pada menit ke-67.

Ialah Leonardo Bonucci yang berhasil menyamakan level menjadi 1-1 memanfaatkan situasi kemelut yang berada di depan gawang The Three Lions.

Memasuki menit ke-71, Inggris kembali menaikkan intensitas serangannya guna kembali memimpin.

Akan tetapi permainan ofensif yang diperagakan The Three Lions menemui kendala dengan high pressing yang diterapkan oleh anaka suh Roberto Mancini.

Hingga pertandingan babak pertama usai, skor imbang 1-1 bertahan untuk kedua tim.

Final Euro 2021 dilanjutkan hingga babak extra time.

Penendang pertama Domenico Berardi dan Harry Kane sukses mencetak gol.

Namun penendang kedua Italia Andrea Belotti gagal menjalankan tugasnya.

Sementara Harry Maguire berhasil membuat Inggris memimpin 2-1 dengan mengecoh Donnarumma.

Kemudian Bonucci menyamakan angka menjadi 2-2 dengan menaklukkan Pickford.

Bintang Manchester United Marcus Rashford sedang sial, penendang ketiga Inggris sepakannya menerpa tiang.

Sedangkan Federico Bernardeschi berhasil cetak gol dan membuat Italia berbalik memimpin 3-2.

Kiper Donnarumma dengan gemilang berhasil mengeblok tendangan penalti Jadon Sancho.

Meski Jorginho gagal membuat gol saat menendang untuk Italia. , namun Italia berhak jadi juara karena penendang terakhir Inggris juga gagal menceploskan bola ke gawang

Italia juara jadi juara Euro 2020 setelah mengalahkan tuan rumah Inggris lewat adu penalti dengan skor 3-2.

Susunan Pemain Italia vs Inggris

Italia:

Donnarumma (GK); Di Lorenzo, Bonucci, Chiellini, Emerson; Jorginho, Barella, Veratti; Chiesa, Insigne, Immobile

Inggris:

Pickford (GK); Walker, Stones, Maguire; Trippier, Rice, Phillips, Shaw; Mount, Sterling; Kane.

Bonucci dan pemain Italia lainnya.
Bonucci dan pemain Italia lainnya. (Tangkap layar instagram bonuccileo19)

Berita Terkait Euro 2020

SUMBER:

https://m.tribunnews.com/superskor/2021/07/12/italia-juarai-euro-2020-di-kandang-inggris?page=all

https://www.kompas.com/sports/read/2021/07/02/22400038/profil-roberto-mancini-aktor-utama-di-balik-keperkasaan-timnas-italia?page=all#page2

https://surabaya.tribunnews.com/amp/2021/07/12/biodata-leonardo-bonucci-veteran-juventus-yang-bikin-skor-italia-vs-inggris-final-euro-2020-imbang?page=all

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved