Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kelompok MIT Poso

Sosok 3 Penyuplai Amunisi untuk Teroris MIT Poso, Kabur saat Diperiksa, Aktif sebagai Anggota JI

Penyuplai senjata untuk Teroris MIT Poso ditangkap. Berusaha melarikan diri saat diperiksa.

Editor: Frandi Piring
Istimewa
Ali Kalora Pemimpin Kelompok teroris MIT Poso. Kini Penyuplai Amunisi untuk MIT Poso ditangkap polisi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya penyuplai amunisi untuk teroris MIT Poso terungkap.

Tiga sosok anggota JI ditangkap.

Proses penyelundupan amunis yang dilakukan ketiganya telah terungkap.

Pihak Kepolisian mengungkapkan, tujuan akhir senjata api dan amunisi yang dikirimkan tersangka teroris AS dari Bangka Belitung ke Jakarta adalah untuk teroris di Poso, Sulawesi Tengah, yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Daftar 11 anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora yang menjadi buruan aparat gabungan.
Daftar 11 anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora yang menjadi buruan aparat gabungan. ((Dok. Polri))

Untuk pengiriman ke Jakarta, AS terhubung dengan S dan DS yang juga tersangka.

S berperan mengirimkan uang untuk pembelian senjata api, sementara DS menerima senjata yang telah dipesan.

"AS menjelaskan, bahwa senjata dan amunisi yang dikirimkan ke tersangka S dan D di Jakarta,

rencananya akan dikirimkan ke DPO teroris Poso di Sulawesi Tengah," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers secara daring, Senin (12/7/2021).

Ramadhan mengatakan, berdasarkan keterangan AS,

senjata api dan amunisi itu sengaja dikirim terlebih dahulu ke Jakarta untuk menghilangkan jejak.

Barang-barang yang akan dikirim ke Poso pun bakal dicek ulang setelah diterima DS.

"Selanjutnya dari Jakarta dicek dulu untuk dikirim lagi sesuai tujuan,

yang mana proses ini untuk memutus rantai sumber paket sebelumnya, agar lebih rapi," ujarnya.

Sebelumnya, DS, SY, dan AS ditangkap di lokasi berbeda-beda pada 30 Juni 2021.

Ketiganya merupakan bagian dari kelompok Jemaah Islamiyah (JI).

DS ditangkap di Jakarta Timur, sementara SY ditangkap di Jakarta Barat.

Kemudian, AS ditangkap di Bangka Belitung.

AS sempat kabur dari ruang pemeriksaan di Polda Babel, tapi kini sudah tertangkap kembali.

Dua Anak Buah Ali Kalora Tewas Ditembak Aparat

Satgas Mandago Raya berhasil menembak mati 2 teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pada Minggu (11/7/2021)

Anggota TNI - Polri terlibat baku tembak dengan para teroris di Desa Tanalanto, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah

2 teroris yang ditembak tersebut adalah anak buah Qatar.

Dua anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur ( MIT ) pimpinan Ali Kalora tewas.
Dua anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur ( MIT ) pimpinan Ali Kalora tewas. (Kolase TribunManado)

Kontak tembak yang terjadi sekitar pukul 03.00 Wita. Saat ini kelompok MIT pimpinan Qatar tersisa 3 orang.

Penyergapan dilakukan saat adanya laporan warga yang kehilangan bahan makanan dan ternaknya. Hingga akhirnya kontak tembak itu pun terjadi.

Diketahui, kelompok MIT Poso saat ini terbagi dua kelompok.

Satu kelompok pimpinan Ali Kalora dan satu kelompok lainnya Qatar alias Anas alias Farel.

Dari 9 anggota MIT yang diburu, 4 di antaranya merupakan warga Poso.

Mereka adalah Ali Kalora, Suhardin alias Hasan Pranata, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang dan Rukli.

Sementara lima orang lainnya yakni, Farel alias Anas alias Qatar, Abu Alim alias Ambo, Nae alias Galuh, Askas alias Jadi alias Pak Guru berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sedangkan Jaka Ramadan alias Ikrima alias Rama berasal dari Banten.

Wakil Penanggungjawab Komando Operasi Madago Raya Brigjen TNI Farid Makruf memastikan, kelompok MIT yang tewas merupakan pimpinan Qatar.

"Kelompoknya Qatar, cuma kami belum bisa mengindentifikasi siapa yang tertembak itu.

Kami sekarang sedang melakukan evakuasi jenazah tapi masih kesulitan dengan medan yang rapat dan cuaca," kata Komandan Korem (Danrem) 132 Tadulako saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Kasubbid Penmas Polda Sulteng Kompol Sugeng Lestari mengatakan, dari insiden baku tembak itu dikabarkan 2 korban jiwa alias tewas.

"Saat ini kami menunggu di RS Bhayangkara," ujar Kompol Sugeng Lestari.

Amatan TribunPalu.com, pukul 15.37 Wita, dilakukan penjagaan oleh personel kepolisian di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palu, untuk menunggu korban jiwa dari insiden itu.

Diketahui, total pasukan Operasi Madago Raya mencapai 1.500 prajurit gabungan TNI-Polri.

Operasi Madago Raya juga diperpanjang mulai dari 1 Juli 2021 hingga 30 September 2021, setelah sebelumnya berakhir pada 30 Juni 2021.

Itu berdasarkan Surat Telegram Kapolri nomor: STR/556/OPS.1.3/2021 tanggal 26 Juni 2021 dan ditanda tangani Asisten Operasi Kapolri Irjen Polisi Drs Imam Sugianto.

(Kompas.com)

Tautan:

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/12/17443131/polri-tersangka-teroris-babel-jakarta-kirim-senpi-dan-amunisi-untuk-dpo-di

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved