Berita Seleb
Masih Ingat Chetryn Peto Kakak Betrand Peto? Lama Menghilang, Kini Kerja Keras Demi Konten Youtube
Tempat wisata yang berada di dataran tinggi tersebut ditempuh oleh Chetryn dengan upaya keras, kerja keras mengeluarkan cukup banyak tenaga
TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat Chetryn Peto ? Sosok kakak betrand peto, lama tak terdengar ini kabarnya sekarang.
Chetryn Peto kakak Betrand Peto akhirnya memperlihatkan diri dalam vlog kanal YouTube milik Ferdy Peto
Diketahui Betrand Peto kini hidup bahagia bersama Ruben Onsu dan Sarwendah Tan
Sementara Chetryn Peto bareng Tiara yang menemaninya pada konten liburan ke salah satu objek wisata alam di NTT.
Kemunculan Chetryn Peto tentu saja mengejutkan warganet gegara ada di konten Ferdy Peto.
Chetryn Peto kakak Betrand Peto (Instagram @chetrynpeto)
Hal tersebut dapt disimak dalam tayangan kanal YouTube Ferdy Peto, unggahan Minggu (11/7/2021) berjudul ‘Melihat Objek Wisata Alam di Kampung ONYO Bersama Ketrin dan Tiara’.
Tempat wisata yang berada di dataran tinggi tersebut ditempuh oleh Chetryn dengan upaya keras, kerja keras mengeluarkan cukup banyak tenaga.
Sebab, dia harus menaiki bukit yang cukup tinggi untuk melihat keindahan alam yang unik di sana.
Tempat wisata bernama Sawah Jaring Laba-laba di kampung kelahiran Onyo, Cancar, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Ya, terungkap bila Chetryn Peto lagi berada di kampung halaman Onyo nih.
Namun, dalam konten youtube itu ia cuma bersama Tiara, tak ada Ferdy Peto ataupun sang ibu.
Upaya keras penuh harapan tentunya bisa ditonton Betrand Peto.
“Hallo guys kembali lagi bersama saya Chetryn Peto di youtube Ferdy Peto Channel. Nah sekarang saya berada di Lodok, salah satu tempat wisata masyarakat lokal dan luar, “ kata Chetryn Peto, dikutip oleh Banjarmasinpost.co.id, Senin (12/7/2021).
Sebagai informasi, Sawah Lodok merupakan salah satu destinasi wisata unik berupa hamparan sawah yang berbentuk mirip jaring laba-laba.
Lokasi destinasi wisata ini terletak di Cancar, Bulan, Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Wisata ini disebutkan Chetryn cukup menguras tenaga, nafasnya pun cukup terengap-engap.
“Di sini saya tidak sendiri tapi bersama Tiara, “ terangnya.
Akhirnya setelah melewati tanjakan yang tinggi mereka sampai di puncak Sawah Lodok. Keindahan alam yang sangat menyegarkan pandangan mata.
“Wow spider rice, “ ucap Chetryn. “Indah banget. Ini kalau sunset pasti lebih keren, “ imbuhnya.
Berikut komentar warganet terkait Chetryn Peto yang mendadak menunjukkan diri.
Nasheila Pertiwi : Alhamdulillah.. akhirnya ketrin nge vlog sama bapak.. semoga bapak sekeluarga selalu dilindungi oleh Tuhan.
bc a : mlm ketrin moga cpt ktmu onyo dn duet brg ma onyo.sukses buat pak perdi
Cipto Suroso : Alhamdulilah cetryn udah bersama pak perdy
anix redi : Alkhamdhulilah ketrin udah kembali Sama bapak Ferdy ... Semogga kedepannya lebih baik ,, Rukun semua keluarga yg diNTT Dan yg dijakarta. Karena Tuhan telah takdirkan dua keluarga baik ini menjadi satu.
Wulan Sari : Alhmdulilh akhirnya bisa lihat ketrin di channel youtube nya pak ferdipeto semoga ketrin bisa dteng ke jakarta bertemu onyo Amiin salah saya bxb dri medan
Kevin Peto, Betrand Peto dan Chetryn Peto (Instagram @chetrynpeto)
Melansir dari Pos-Kupang.com, salah satu obyek wisata terkenal di Provinsi Nusa Tenggara Timur ( Provinsi NTT) adalah persawahan lodok.
Hamparan sawahnya dengan bentuk menyerupai jaring laba-laba atau lebih akrab dikenal sebagai Spider Field. Bentuk sawah yang unik tersebut merupakan sebuah tradisi adat masyarakat setempat di Manggarai.
Di kabupaten tersebut pembagian kebun maupun lahan sawah dikenal dengan lingko yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama.
Sawah yang terbentuk menyerupai jaring laba-laba ini dilakukan oleh ketua adat mulai dari satu titik pusat yang ada di tengah area persawahan menuju ke arah luar. Proses pembagian lahan sawah lodok ini juga dilakukan secara adil oleh seluruh keluarga yang ada.
Letak sawah Lodok ini tepatnya di Cancar, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Provinsi NTT, Negara Indonesia. Untuk lebih menarik dan terlihat jelas sawah yang berbentuk jaring laba-laba itu. Anda harus menyaksikan dari atas puncak bukit Cancar.
Sampai ke puncak bukit Cancar untuk menyaksikan indahnya sawah Lodok itu, anda dari Kota Ruteng, Ibu Kota Kabupaten Manggarai dengan menempuh perjalanan sekitar 20 kilometer dan membutuhkan waktu sekitar 30 menit.
Anda menyusuri jalan Negara Ruteng-Labuan Bajo yang cukup mulus dan Lebar. Selama perjalanan juga mata Anda akan terhibur dengan indahnya kebun kopi, cengkeh dan padi sawah serta rumah-rumah penduduk di bahu kiri- kanan jalan.
Ketika tiba di pertigaan Kampung Cancar anda belok kanan menuju utara jalan yang Anda lalui ini juga cukup mulus dan membela pemukiman penduduk setempat. Sekitar 1 kilometer Anda melintasi jalan itu Anda akan menemukan pertigaan jalan setapak dimana di depan jalan dipancang sejumlah Papan Informasi yang bertuliskan Welcome Lodok.
Dari situ Anda memarkirkan kendaraan Anda. Sebelum masuk menuju puncak bukit untuk menyaksikan persawahan Lodok itu, Anda dikenakan tarif retribusi dimana untuk wisatawan Lokal Rp 5.000, Wisatawan Nasional Rp 10.000 dan wisatawan Asing dikenakan tarif Rp 20.000.
Setelah melunasi retribusi Anda kemudian menuju bukit Cancar. Jalan setapak yang anda lewati berupa menaiki seribu anak tangga yang terbuat dari semen. Ada dua alternatif jalan setapak itu satu bisa menyusuri anakan tangga yang berkelok-kelok dan satunya bisa menaiki anak tangga yang lurus. Ya tapi perlu Anda menyiapkan tenaga ekstra untuk mendaki ke puncak bukit menyisiri seribu anakan tangga itu.
Sekitar 250 meter anda mendaki ke puncak bukit itu. Di puncak bukit sendiri anda tiga titik tempat untuk melihat pemandangan sawah Lodok itu. Namun anda perlu hati-hati karena disana banyak lokasi jurang yang curam sebab dibukit itu juga sebagai lokasi tambang pasir.
Meskipun demikian, pemandangan sawah Lodok dari atas puncak bukit itu sangat menakjubkan dan unik. Indahnya luar biasa. Anda bisa berfoto-foto dan berselfie bersama keluarga, orang terdekat atau kekasih Anda dengan view sawah Lodok itu.
Sawah berbentuk jaring laba-laba yang ada di lokasi itu terlihat bukan hanya satu titik, tetapi terdapat banyak titik. Lebih indah jika Anda datang saat padi sawah di Lodok itu lagi menghijau atau pun sudah menguning, sangat menggoda.
Bukan hanya sawah Lodok saja yang disaksikan dari atas puncak bukit, tetapi Anda juga bisa menyaksikan pemukiman penduduk yang berada di sekeling lereng-lereng bukit persawahan Lodok itu.
Pacar Chetryn Peto
Dari sejumlah anggota keluarga Betrand Peto di NTT, hanya Chetryn Peto yang tak pernah bertandang ke rumah presenter Ruben Onsu dan Sarwendah.
Lama tak terdengar kabar Chetryn Peto, kakak Betrand Peto itu tetiba menunjukkan sosok pria yang digadang-gadang adalah kekasihnya.
Pacar Chetryn Peto juga merupakan selebgram sama seperti adik Onyo.
Pemuda tersebut berasal dari Kupang yang berdomisili di Surabaya. Ia bernama Josua Bonlay berusia 20 tahun.
Josua, baru-baru ini, berulang tahun lalu mendapatkan ucapan spesial dari Chetryn, kakak kandung Betrand Peto.
Chetryn Peto dan Josua Bonlay (Instagram @chetryn_anaskolastika)
Ucapan tersebut ditulis dalam foto unggahan Instagram pribadi Chetryn yang menyempurnakan isi captionnya dengan menyisipkan sebuah emotikon hati.
"Happy brithday wish you all The best (emoji pelangi) (emoji hati), " kata Chetryn Peto.
Josua pun menanggapai postingan Chetryn serta komentar dari warganet yang ramai mendoakannya. (Banjarmasinpost.co.id/Kristin Juli Saputri)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Kerja Keras Chetryn si Kakak Kandung Betrand Peto di NTT, Demi Konten Ferdy Peto di Youtube