Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkini Nasional

Ingat Wiranto? Mantan Panglima TNI Diminta Tangani Krisis Pandemi dan PPKM Indonesia: Sudah Teruji

Nama Wiranto kini disebut -sebut agar kembali menangani krisis multidimensi akibat pandemi Covid-19 dan PPKM Darurat.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
Kolase Tribun Manado/ Foto: Istimewa
Wiranto Mantan Panglima TNI Diminta Tangani Krisis Pandemi dan PPKM Indonesia 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Siapa yang tak kenal dengan Wiranto.

Dia adalah politikus Indonesia dan tokoh militer Indonesia.

Saat ini ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden sejak 13 Desember 2019.

Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan pada reshuffle Kabinet Kerja kedua menggantikan Luhut Binsar Panjaitan hingga 20 Oktober 2019.

Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/wiranto' title='Wiranto'>Wiranto</a> saat pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (13/12/2019). Presiden resmi melantik sembilan orang Wantimpres periode 2019-2024.
Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto saat pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (13/12/2019). Presiden resmi melantik sembilan orang Wantimpres periode 2019-2024. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Wiranto juga pernah menjabat Panglima TNI periode 1998–1999.

Setelah menyelesaikan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat pada periode 2006–2010, dia kembali terpilih untuk masa jabatan yang kedua (2010–2015) dan kembali terpilih lagi pada periode 2015–2020 pada Munas II Hanura yang diadakan pada 13–15 Februari di Solo, Jawa Tengah.

Namanya kini disebut -sebut agar kembali menangani krisis multidimensi akibat pandemi Covid-19 dan PPKM Darurat.

"Kalau Pak Wiranto masih jadi Menkopolhukam situasinya enggak kayak seperti ini, beliau sudah teruji di segala medan politik darurat, ekonomi darurat, dan situasi negara darurat," kata Eks Politikus Gerindra Arief Poyuono 

Menurutnya, Wiranto mampu dan punya pengalaman mengendalikan situasi darurat di Indonesia.

Hal itu bisa dilihat dari rekam jejaknya sebelum Menkopolhukam, Wiranto pernah menduduki jabatan Menhankam dan Panglima ABRI.

"Leadership dan strategi taktiknya beliau itu dibutuhkan untuk memberikan jalan keluar pemerintahan Jokowi keluar dari situasi darurat," katanya.

"Beliau jendral lapangan yang mumpuni untuk bisa mengendalikan situasi darurat seperti saat ini. Maka itu, Jokowi harus panggil Wiranto dan meminta masukan darinya untuk mengatasi situasi darurat pandemi ini yang bisa berimbas pada darurat sosial & ekonomi nasional," katanya.

Pernah Ditusuk oleh Abu Rara

Wiranto ditusuk saat masih menjabat Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Kemananan ( Menkopolhukam), pada Kamis 10 Oktober 2019 lalu.

Peristiwa itu terjadi saat Wiranto sedang melakukan kunjungan kerja di Pandeglang, Banten.

Syarial Alamsyah alias Abu Rara divonis 12 tahun penjara pada kasus Penusukan Wiranto.

Syahril Alamsyah alias <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/abu-rara' title='Abu Rara'>Abu Rara</a> (31) warga Medan yang merupakan penusuk <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/wiranto' title='Wiranto'>Wiranto</a> di Banten, Kamis (10/10/2019)
Syahril Alamsyah alias Abu Rara (31) warga Medan yang merupakan penusuk Wiranto di Banten, Kamis (10/10/2019) (Tribun Medan)

Abu Rara adalah lulusan Fakultas Hukum kelahiran Medan yang menjadi pelaku utama Penusukan Wiranto.

Saat itu Abu Rara pura-pura menyalami Wiranto setelah mendekat, Abu Rara mengeluarkan senjata tajam dan menusuk perut Wiranto yang baru saja turun dari mobil di Alun-alun Menes, Pandeglang Banten.

Abu Rara tak sendiri. Ia ditemani sang istri, Fitria Diana yang divonis 12 tahun di kasus yang sama.

Tak lama setelah penusukan itu, pada 23 Oktober 2019, Wiranto memperkenalkan penggantinya sebagai menteri, yakni Mahfud MD. (*)

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved