Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sitaro

Belajar Tatap Muka, SMP Negeri 1 Siau Timur Terapkan Sistem Sesi

SMP Negeri 1 Siau Timur merupakan satu dari ratusan satuan pendidikan di Kabupaten Sitaro yang mulai melangsungkan belajar mengajar tatap muka

Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Chintya Rantung
Vian/Tribun manado
Potret depan SMP Negeri 1 Siau Timur 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Siau Timur merupakan satu dari ratusan satuan pendidikan di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) yang mulai melangsungkan kegiatan belajar mengajar tatap muka.

Di mulainya aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut sejalan dengan bergulirnya tahun ajaran baru 2021/2022 yang dimulai, Senin (12/7/2021).

Meski dalam kondisi meningkatnya jumlah kasus Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 di daerah berjuluk Negeri 47 Pulau itu, namun pemerintah daerah tetap memberikan restu bagi semua sekolah untuk menggelar kegiatan belajar mengajar tatap muka, terkecuali sekolah-sekolah yang memiliki kaitan dengan kasus Covid-19, seperti terpaparnya siswa, guru maupun orang tua.

Untuk mencegah penyebaran virus corona atau munculnya klaster sekolah, seluruh satuan pendidikan di Sitaro termasuk SMP Negeri 1 Siau Timur menerapkan sistem sesi dalam pelaksanaan belajar tatap muka.

Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Siau Timur, Eka Candra Kahiking menjelaskan, pembagian sesi merupakan skema lama yang diterapkan sekolah-sekolah di Sitaro untuk pelaksanaan belajar mengajar tatap muka terbatas.

"Sesuai edaran pada bulan Maret lalu, tetap menggunakan skema pembagian sesi.

Jadi pada semester genap sebelumnya kan tetap jalan dengan peserta didik dari kelas tujuh, delapan dan sembilan," kata Kahiking, Senin (12/7/2021).

Diterangkan, setiap sesi pembelajaran akan diatur jadwal kehadiran para peserta didik. Di mana dalam satu sesi dilaksanakan pembelajaran selama satu jam pertemuan.

"Kalau sesi satu dimulai setengah delapan pagi. Sesi dua dimulai setengah sepuluh, supaya ada waktu untuk siswa yang keluar dan ada waktu untuk masuk," terang Kahiking.

"Sejauh ini kan skema tersebut cukup baik dan terus dievaluasi oleh masing-masing sekolah," timpalnya.

Di samping penerapan sistem sesi, upaya lain yang dilakukan pihak SMP Negeri 1 Siau Timur untuk meminimalisir potensi penyebaran virus corona, yakni dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Makanya kami telah memperbanyak sarana penunjang untuk penerapan prokes di sekolah ini, seperti wadah mencuci tangan hingga alat pengukur suhu tubuh," lanjutnya.

Untuk hari pertama tatap muka, Kahiking bilang pihak sekolah hanya sebatas melakukan pengenalan lingkungan sekolah, khususnya ruang kelas masing-masing serta guru wali kelas dan guru mata pelajaran bagi seluruh siswa baru di Kelas VII.

"Setiap ruangan kelas diisi oleh 16 siswa atau 50 persen dari kapasitas ruangan belajar. Ada juga yang hanya ditempati 11 orang siswa," kuncinya.

Pantauan wartawan di sekitar area sekolah terlihat beberapa orang tua siswa nampak ikut mengantar anak-anak mereka di hari pertama tahun ajaran baru dimula.

"Biasa kan kalau hari pertama begini harus mengantar anak-anak. Apalagi ini lingkungan baru bagi mereka yang baru lulus dari SD," kata Lilian Lombo, salah satu orang tua siswa.

Meski dalam kondisi meningkatnya penyebaran Covid-19, ia mengaku tidak kuatir dengan keberadaannya yang harus mengikuti kegiatan belajar tatap muka.

"Yang penting tetap disiplin jalankan protokol kesehatan, baik di perjalanan maupun di sekolah.

Selebihnya tetap berdoa kepada Tuhan agar dijauhkan dari segala hal yang jahat," kunci Lombo. (HER)

Tentang Sitaro

Sitaro adalah singkatan dari Siau Tagulandang Biaro. Sitaro merupakan salah satu Kabupaten Kepulauan di provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.

Kabupaten yang beribukota di Ondong Siau ini memiliki luas total 275,96 km2.

Jarak Siau ke Manado, Ibukota Provinsi Sulawesi Utara 146 Kilometer, dengan waktu tempuh 4 jam naik kapal dari Pelabuhan Manado.

Di Sitaro ada Gunung Karangetang. Salah satu gunung berapi teraktif di Indonesia dengan letusan sebanyak lebih dari 40 kali sejak 1675 serta banyak letusan kecil yang tidak terdokumentasi pada catatan sejarah.

Saat ini kabupaten ini dipimpin oleh Bupati Sitaro Evangelian Sasingen serta Wakil Bupati John Heit Palandung. 

Baca juga: BREAKING NEWS, Warga Dulangon Bolmong Heboh, Temukan Mayat di Depan Markas Batalyon Armed Bogani

Baca juga: BREAKING NEWS: Istri Mantan Wali Kota Tomohon Jefferson Rumajar Dikabarkan Meninggal

Baca juga: Polisi Kawal Jenazah Pasien Covid-19 yang Meninggal di RSUD Mala Talaud

 

 

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved