Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bolmong

PT PP Proyek Bendungan Lolak Bolmong Senantiasa Prioritaskan Keselamatan Pekerja 

Penguatan K3 terus diterjemahkan di lapangan melalui berbagai program yang dapat meningkatkan kesadaran karyawan, terhadap pentingnya keselamatan.

Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
PT PP Proyek Bendungan Lolak
Para pekerja di Bendungan Lolak. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado -- Perhatian dan komitmen yang tinggi dalam kebijakan ketenagakerjaan terus menjadi prioritas PT Perumahan Pembanguna (PP) Persero yang sedang menangani proyek Bedungan Lolak Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).

Penguatan struktur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terus diterjemahkan di lapangan melalui berbagai program yang dapat meningkatkan kesadaran karyawan, terhadap pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja

Selain berperan penting dalam menunjang keberhasilan aktivitas usaha perusahaan, keselamatan dan kesehatan kerja juga memiliki makna strategis yang menjaga eksistensi perusahaan.

Menurut Kepala Divisi Health, Safety and Environment (HSE) PT PP proyek Bendungan Lolak Johan Midardi, PT PP menempatkan aspek keselamatan dan kesehatan kerja sebagai prioritas utama sejak dari tahap perencanaan proyek sampai dengan memasuki akhir pelaksanaan pekerjaan.

Para pekerja di Bendungan Lolak.
Para pekerja di Bendungan Lolak. (PT PP Proyek Bendungan Lolak.)

“Penerapan dan pemeliharaan perilaku yang dapat mewujudkan keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu keharusan,” kata Johan saat dihubungi Tribun Manado, Minggu (11/7/2021).

Saat ini kata Johan, tuntutan implementasi K3 juga semakin ketat dan tinggi. 

Pengembangan demi pengembangan terus diupayakan baik dengan kebijakan baru, pelatihan dan sosialisasi sistem K3 terkini. 

Dalam Implementasi K3 yaitu ISO 45001, Tahun 2018 dan saat ini sudah diterapkan.

"Adalah komitmen kami untuk terus menyempurnakan aspek keselamatan dan kesehatan kerja guna menjadi perusahaan jasa konstruksi berkelas," aku dia. 

Komitmen PT PP terhadap aspek keselamatan dan kesehatan kerja dalam implementasinya mengacu pada sistem manajemen ISO 45001, Tahun 2018, serta peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05/Men/1996.

Tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang telah ditingkatkan menjadi PP No, 50 tahun 2012, serta Sistem Manajemen Lingkungan.

Selain itu pihaknya secara konsisten mengembangkan budaya keselamatan yang saling mendukung dan melibatkan peran aktif seluruh individu baik karyawan, subkontraktor, maupun pihak lain yang melakukan aktivitas di area kerja Perusahaan. 

Setiap individu di lingkungan proyek wajib menggunakan standar Alat Pangaman Diri (APD) seperti helm pelindung kepala, safety shoes, body harnes, rompi/vest dan perangkat lain sesuai dengan tingkat risiko pekerjaan.

“Dalam aspek kesehatan kerja, kami memandang bahwa perlindungan kesehatan menjadi poin penting dalam melindungi karyawan agar terbebas dari gangguan kesehatan serta dampak buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan yang terkait dengan proyek konstruksi,” katanya.

Untuk melaksanakan hal tersebut, PT PP Proyek Bendungan Lolak senantiasa menjaga dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat.

Diantaranya dengan melakukan pengukuran dampak suatu kegiatan/proyek terhadap manusia serta lingkungan sekitar.

Keselamatan karyawan menempati prioritas urutan teratas dalam lingkungan kerja. 

"Oleh karena itu, PT PP berupaya agar seluruh karyawan dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif guna menjaga keselamatan seluruh insan Perusahaan, pungkasnya.

Upaya dan komitmen itu sehingga PT PP proyek bendungan Lolak, menerima penghargaan di bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yaitu penghargaan nihil kecelakaan kerja (Zero Accident Award) dari Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia tahun 2021.

Penghargaan Zero Accident Award yang ditandatangani Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah itu ini diberikan kepada perusahaan dengan ketentuan tidak pernah terjadi kecelakaan kerja yang menghilangkan waktu kerja selama 3 tahun berturut-turut.

Selain itu telah tercapai jam kerja tanpa kecelakaan yang menghilangkan waktu kerja sesuai dengan besar kecilnya perusahaan serta bobot resiko pekerjaan.

Manager PT PP (Persero) Tbk Hedy Hedar mengaku bersyukur dan meminta agar prestasi yang didapat ini terus dipertahankan.

Dia juga mengucakan terima kasih kepda Kementrian Tenaga Kerja RI dan Dinas Tenaga kerja Provinsi Sulut atas dukungan selama ini. 

Selaku Profesional Project Manager, Hedy berpesan agar karyawan untuk tetap konsisten dalam menjaga nilai-nilai dan norma keselamatan kerja. (Nie)

Tentang Bolmong

Kabupaten Bolaang Mongondow adalah kabupaten di provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Ibu kotanya adalah Lolak.

Kabupaten Bolaang Mongondow terdiri dari 15 kecamatan, 2 kelurahan, dan 200 desa dengan luas wilayah 2.871,65 km².

Jarak dari Ibu Kota Kabupaten ke Kota Manado adalah 176,7 km, atau 4 jam 32 menit perjalanan dengan kendaraan.

Saat Ini Kabupaten Bolmong dipimpin Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow dan Wakil Bupati Yanny Tuuk.

Baca juga: Gunakan Peta Gempa, Bendungan Lolak Sudah Kantongi Rekomendasi dari Komisi Keamanan Bendungan

Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Malam, Seorang Pelajar SMA Tewas, Ibu Menangis Histeris Sambil Peluk Korban

Baca juga: Hasil Argentina vs Brasil: Gol Di Maria di Menit 22 Antar Argentina Juara Copa America 2021

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved