Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bolmong

Pemkab Bolmong Kerahkan 202 Kader untuk Tekan Angka Stunting 

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bolmong Tahlis Galang.

Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
Diskominfo Bolmong.
Pelatihan kader pemberdayaan tingkat kabupaten Bolmong tahun 2021, yang digelar di Kotamobagu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong), terus berupaya menekan angka Stunting.

Upaya ini ditunjukkan dengan digelarnya pelatihan kader pemberdayaan tingkat kabupaten tahun 2021. 

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bolmong Tahlis Galang.

Kegiatan yang diikuti 202 kader dari perwakilan setiap Desa/kelurahan ini dilaksanakan di Hotel Sutan Raja, Kotamobagu. 

Dalam sambutannya Sekda memberikan apresiasi yang tinggi terhadap terselenggaranya kegiatan pelatihan tersebut. 

Menurutnya, yang menjadi fokus pemerintah saat ini ada dua.

Pelatihan kader pemberdayaan tingkat kabupaten Bolmong tahun 2021 yang digelar di Kotamobagu.
Pelatihan kader pemberdayaan tingkat kabupaten Bolmong tahun 2021 yang digelar di Kotamobagu. (Diskominfo Bolmong)

Selain pengendalian Covid-19, yang kedua adalah pencegahan dan pemulihan Stunting. 

“Kegiatan ini sangat penting, karena berhubungan langsung dengan masa depan generasi muda Bolmong,” ucapnya saat dihubungi Tribun Manado, Minggu (11/7/2021). 

Dikatakan Tahlis, Kabupaten Bolmong menjadi salah satu dari empat daerah si Sulut yang ditetapkan menjadi fokus untuk penanganan stunting. 

Empat daerah yang menjadi fokus stunting yaitu Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow Selatan dan Minahasa Utara. 

“Kenapa empat daerah ini menjadi fokus, karena dari aspek jumlah kasus Stunting di empat kabupaten ini menonjol, termasuk di kabupaten Bolmong, dan ini ditetapkan sejak beberapa tahun lalu,” katanya. 

Selain itu, tahun lalu kasus Stunting di Bolmong menyentuh angka 172 kasus, masuk kategori tinggi.

Tetapi dengan perlakuan yang begitu serius dan perhatian dari instansi terkait, sampai sekarang Pemkab Bolmong berhasil menekan angka Stunting mencapai 80 persen. 

“Bapak dan ibu nanti diperkenalkan dengan alat ukur, dalam proses pelatihan ini, bagaimana mengkategorikan, menyatakan si anak Stunting atau tidak, mulai dari berat tubuhnya, sampai dengan ukuran tinggi badannya," aku dia. 

"Ini sangat penting sekali karena terkait dengan masa depan anak itu sendiri,” tambah dia. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved