Vaksinasi Covid
Menolak Divaksin, ASN Pemkab Sitaro Bakal Disanksi
Program vaksinasi diyakini mampu mengendalikan laju penyebaran virus mematikan yang pertama kali muncul di Wuhan Cina itu.
Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Program vaksinasi dalam rangka penanggulangan Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 terus digenjot pemerintah.
Vaksinasi diyakini mampu mengendalikan laju penyebaran virus mematikan yang pertama kali muncul di Wuhan Cina itu.
Namun demikian, tak sedikit kendala yang ditemui pemerintah untuk merealisasikan jalannya vaksinasi di berbagai daerah di Indonesia.
Seperti yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro. Di mana beberapa pihak masih meragukan kualitas dari vaksin yang disiapkan pemerintah hingga berujung penolakan mengikuti program tersebut.

Padahal, baik Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah memberikan ijin serta fatwa terkait penggunaan vaksin.
Tak hanya masyarakat umum, penolakan juga datang dari sebagian Aparatur Sipil Negara (ASN) yang seharusnya menjadi contoh untuk suksesnya program vaksinasi.
Terkait itu, Wakil Bupati Kepulauan Sitaro John Palandung mewarning para pegawai yang enggan untuk divaksin.
Menurut Palandung, sebagai bagian dari pemerintah, ASN semestinya menjadi teladan bagi masyarakat.
"Saya tadi mendapat laporan ada guru yang menolak untuk divaksin. Dan saya katakan tadi, kalau mereka menolak, maka akan ada sanksi," tegas Palandung.
Dia bilang jangankan ASN, ketika didapati ada masyarakat yang menjadi sasaran vaksinasi dan menolak mengikutinya, maka akan diberikan sanksi sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 14 Tahun 2021 tentang Pengadaan Vaksin dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease.
"Terkecuali dia (sasaran) ada penyakit atau tidak memenuhi syarat untuk divaksin, maka itu tidak bisa divaksin," ungkap Palandung.
Dia menambahkan, sejauh ini pihaknya terus meminta laporan progres vaksinasi dari Dinas Kesehatan, khususnya untuk kalangan pegawai.
Hal ini diperlukan sebagai bentuk pengawasan terhadap kelangsungan program ini.
"Ketika masih ada ASN yang layak menerima vaksin tapi tidak mau divaksin, maka akan diberikan tindakan tegas," kuncinya.
Data terbaru yang diperoleh wartawan terkait progres program vaksinasi mencatat, jumlah sasaran yang telah divaksin di Kabupaten Sitaro mencapai 21.435 orang dari total sasaran usia 18 tahun ke atas sebanyak 61.174 serta anak usia 12-17 tahun 5.615 atau sekira 35,04 persen.
Angka tersebut terdiri dari tenaga kesehatan 735 orang, pelayan publik 5.333 orang, kalangan lanjut usia 3.310 orang, masyarakat 12.057 orang serta remaja 42 orang. (HER)
Tentang Sitaro
Sitaro adalah singkatan dari Siau Tagulandang Biaro. Sitaro merupakan salah satu Kabupaten Kepulauan di provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.
Kabupaten yang beribukota di Ondong Siau ini memiliki luas total 275,96 km2.
Jarak Siau ke Manado, Ibukota Provinsi Sulawesi Utara 146 Kilometer, dengan waktu tempuh 4 jam naik kapal dari Pelabuhan Manado.
Di Sitaro ada Gunung Karangetang. Salah satu gunung berapi teraktif di Indonesia dengan letusan sebanyak lebih dari 40 kali sejak 1675 serta banyak letusan kecil yang tidak terdokumentasi pada catatan sejarah.
Saat ini kabupaten ini dipimpin oleh Bupati Sitaro Evangelian Sasingen serta Wakil Bupati John Heit Palandung.
Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Kucinta Kau Apa Adanya (Aku Mau) - Once, Kunci Dasar C Mudah Dimainkan
Baca juga: Daftar 10 Negara Pemberi Utang Terbanyak ke Indonesia
Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Tanpa Batas Waktu - Ade Govinda feat Fadly, Kunci Dasar D Mudah Dimainkan