Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Idul Adha 2021

5 Sunah yang Dilakukan Sebelum Salat Idul Adha 2021, Salah Satunya Tidak Makan Saat Waktu ini ya

Banyak amalan sunah yang bisa dilakukan menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha. lantas apa saja ?

Editor: Indry Panigoro
tribunjateng/hermawan handaka
ilustrasi sholad Idul Adha 

Banyak amalan sunah yang bisa dilakukan menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha.

Dalam buku Himpunan Putusan Tarjih tentang Tuntunan Idan dan Qurban yang disusun Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah dijelaskan, diantaranya berikut ini amalan sunah dalam momentum Idul Adha:

1. Mengumandangkan Takbir

Mengumandang takbir atau takbiran pada Hari Raya Idul Adha adalah sesuatu yang disyariatkan oleh agama.

Pada Hari Raya Idul Adha, kumandang takbir yang digemakan adalah Takbir Mursal dan Takbir Muqayyad.

Pada Takbir Mursal Idul Adha, dilakukan setelah matahari terbenam pada tanggal 9 Dzulhijjah hingga khatib selesai khutbah pada Salat Id.

Sedangkan, untuk Takbir Muqayyad dikumandangkan mulai dari subuh dari tanggal 9 Dzulhijjah, mulai dilakukannya Puasa Arafah hingga setelah asar pada akhir hari Tasrik atau 13 Dzulhijjah.

Antara Takbir Mursal dan Takbir Muqayyad, keduanya tidak ada perbedaan lafadz.

ilustrasi pakai pakaian terbaik saat sholat idul adha
ilustrasi pakai pakaian terbaik saat sholat idul adha (Instagram @princessyahrini)

2. Berhias Memakai Pakaian Bagus saat Salat Idul Adha

Orang yang menghadiri Salat Idul Adha baik laki-laki maupun perempuan dituntunkan agar berpenampilan rapi, yaitu berhias, memakai pakaian bagus (tidak harus mahal, yang penting rapi dan bersih), dan wangi-wangian sewajarnya.

Diriwayatkan dari Ja’far bin Muhammad dari ayahnya dari kakeknya, Nabi SAW selalu memakai wool (Burda) bercorak (buatan Yaman) pada setiap ‘Id. (HR. Asy-Syafi’i dalam kitabnya Musnad asy-Syafi’i).

Diriwayatkan dari Zaid bin al-Hasan bin Ali dari ayahnya ia mengatakan, "Kami diperintahkan oleh Rasulullah saw pada dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) untuk memakai pakaian kami terbaik yang ada, memakai wangiwangian terbaik yang ada, dan menyembelih binatang kurban tergemuk yang ada (sapi untuk tujuh orang dan unta untuk sepuluh orang) dan supaya kami menampakkan keagungan Allah, ketenangan dan kekhidmatan." (HR. Al-Hakim dalam kitabnya al-Mustadrak, IV: 256).

Ratusan Hewan Kurban Disembelih Saat Idul Adha di Kotamobagu (ilustrasi idul adha)
Ratusan Hewan Kurban Disembelih Saat Idul Adha di Kotamobagu (ilustrasi idul adha) (alpen martinus/tribun manado)

3. Tidak Makan sejak Fajar Sampai Selesai Salat Idul Adha

Diriwayatkan dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya (yaitu Buraidah bin alHusaib) ia berkata, "Rasulullah saw pada hari Idul Fitri tidak keluar sebelum makan, dan pada hari Idul Adha tidak makan sehingga selesai salat." (HR. AtTirmizi)

Hikmah dianjurkan makan sebelum berangkat Salat Idul Fitri adalah agar tidak disangka hari tersebut masih hari berpuasa.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved