Gempa Bumi
Gempa Bumi Susulan Magnitudo 5,8 dan 5,1 SR, Talaud 3 Kali Diguncang Gempa Sabtu Pagi
Gempa bumi terjadi pada kedalama 10kilometer dan berjarak 112 kilometer dari Ibu Kota Taluad, Melonguane
Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara 3 kali diguncang gempa pada Sabtu 10 Juli 2021 pagi.
Getaran gempa dirasakan sampai Kota Manado, Ibu Kota Sulut yang berjarak sekitar 353 kilometer.
Gempa bumi terjadi pada kedalama 10 kilometer dan berjarak 112 kilometer dari Ibu Kota Taluad, Melonguane
Gempa pertama berdasarkan unggahan BMKG berkekuatan 6,2 Maginitudo pada pukul 08.43 Wita.
#Gempa Mag:6.2, 10-Jul-21 07:43:55 WIB, Lok:2.99 LU,126.63 BT (112 km BaratDaya MELONGUANE-SULUT), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG
#Gempa Mag:5.8, 10-Jul-21 07:51:07 WIB, Lok:2.98 LU,126.68 BT (113 km Tenggara MELONGUANE-SULUT), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG
Gempa ketiga magnitudo 5,1 terjadi pukul 08.58 Wita
#Gempa Mag:5.1, 10-Jul-21 07:58:13 WIB, Lok:2.99 LU,126.64 BT (112 km BaratDaya MELONGUANE-SULUT), Kedlmn:34 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG
BMKG menyebut 3 gempa ini tak berpotensi tsunami
Tanda-tanda akan terjadinya gempa bumi
1. Munculnya Awan Gempa
Awan ini posisinya tegak atau berdiri, bentuknya bagaikan angin puting beliung, pohon atau batang.
Awan yang bentuknya aneh ini terbentuk disebabkan beberapa faktor, yang salah satunya adalah karena adanya gelombang elektromagnetis yang ada akibat adanya patahan atau pergeseran lempeng bumi pemicu gempa berkekuatan hebat dari bawah bumi.
Gelombang elektromagnetis itu kemudian ’menyerap’ daya listrik pada awan, inilah yang nantinya mengakibatkan terbentuklah awan yang seolah-olah tegak.
Walaupun begitu, sering kali munculnya awan ini bukan karena gelombang elektromagnetis, melainkan karena pengaruh angin dan lain sebagainya. Jadi meskipun sudah ada awan ini, belum bisa dipastikan bahwa tempat kamu pasti mengalami gempa.