Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kilas Balik

Kisah Amerika Bunuh Panglima AL Jepang Laksamana Isoroku Yamamoto, Pembunuhnya Masih Misteri

Laksamana Isoroku Yamamoto, Panglima Angkatan Laut Jepang, menjadi salah satu musuh utama Amerika.

Editor: Aldi Ponge
history.navy.mil
Panglima Angkatan Laut Jepang Laksamana Isoroku Yamamoto 

Pesawat tempur utama Angkatan Udara dan Angkatan Laut AS saat itu tidak dapat mencapai Bougainville yang berjarak 643 km dari pangkalan terdekat.

Angkatan Udara AS kemudian memilih pesawat tempur bermesin ganda Lockheed P-38G Lightning untuk misi pembunuhan Yamamoto.

Untuk menghindari deteksi, Amerika mengharuskan pesawat terbang pada ketinggian rendah, menjaga jarak yang wajar untuk menghindari deteksi.

Pada saat itu, pesawat Amerika tidak dilengkapi dengan radar jarak jauh, sehingga pilot harus secara manual menemukan target dengan mata telanjang.

Amerika menghitung posisi Yamamoto berdasarkan data tentang jalur penerbangan, kecepatan pesawat pengebom G4M yang membawa Yamamoto, dan juga angin.

Pihak AS memperkirakan pembunuhan itu harus dilakukan pada pukul 09:35.

Delapan belas P-38 mengambil bagian dalam Operasi Balas Dendam, dengan empat mengambil tugas menemukan dan menghancurkan pesawat yang membawa Yamamoto, sisanya memainkan peran pendukung.

Mendekati waktu lepas landas, 2 pesawat mengalami masalah, sehingga AS hanya memiliki 16 pesawat untuk misi pembunuhan.

Pesawat-pesawat Amerika mendekati pulau itu pada pukul 09:34, sedangkan pesawat yang membawa Yamamoto tiba terlambat 1 menit.

Dua G4M yang membawa Yamamoto dan komandan lainnya terbang di ketinggian 1.300 meter.

Sementara 6 pesawat tempur A6M Zero yang bertugas pengawalan, terbang di ketinggian 1.800 meter.

Tidak tahu pesawat mana yang membawa Yamamoto, pilot Amerika itu terpaksa menyerang keduanya.

Yang pertama terkena, menyebabkan mesin kiri berhenti bekerja dan jatuh ke hutan. Pesawat kedua ditabrak tiga pesawat P-38 dan jatuh ke laut.

Kali ini, Amerika beruntung. Pesawat yang membawa Yamamoto menabrak hutan, membunuh semua orang di dalamnya.

Yang lainnya jatuh ke laut, sehingga Laksamana Jepang Ugaki masih hidup.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved