Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Anak Usia 7-12 Tahun Paling Banyak Terpapar Covid-19 di Bali, Begini Penjelasan Dokter

Ternyata saat ini tidak hanya orang dewasa yang beresiko terpapar Covid-19 melainkan anak-anak bisa kena dan membahayakan nyawa. 

Editor: Aswin_Lumintang
Tribunmanado.co.id/Andreas Ruauw
Vaksinasi Covid-19 anak usia 12-17 tahun di Manado, Senin (5/7/2021). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA -  Ternyata saat ini tidak hanya orang dewasa yang beresiko terpapar Covid-19 melainkan anak-anak bisa kena dan membahayakan nyawa. 

Artinya, jika awal pandemi banyak yang beranggapan hanya orang dewasa lebih berisiko kena Covid-19, kini tidak lagi.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengatakan bahwa risiko terpaparnya anak terhadap Covid-19 sama besar dengan orang dewasa.

Vaksinasi Covid-19 anak usia 12-17 tahun di Manado, Senin (5/7/2021).
Vaksinasi Covid-19 anak usia 12-17 tahun di Manado, Senin (5/7/2021). (Tribunmanado.co.id/Andreas Ruauw)

Menurut Dr dr Ni Putu Siadi Purniati, Sp A (K) anak memang rentan terkena Covid-19. Karenanya butuh pengawasan yang ketat terkait protokol kesehatan.

Menurut data yang ia miliki, di Bali anak yang paling banyak terdampak Covid-19 berada di atas 7 - 12 tahun. Setelahnya anak-anak berusia 16-18 tahun dan ketiga 12-15 tahun.

"Rata-rata seperti itu. Bali seperti itu, atas 7 tahun lebih tinggi. Mungkin belum mengerti protokol kesehatan, sudah melakukan kontak dengan teman-teman positif tapi tidak menunjukkan gejala," ungkapnya pada siaran Radio Kesehatan, Senin (5/7/2021).

Baca juga: Pebalap Liar Tampan Tabrak Ibu dan Anak hingga Tewas, Kaum Hawa di Belahan Dunia Bersedih

Baca juga: Masih Ingat Karina Ranau? Istri Epy Kusnandar Lebih Muda 19 Tahun, Cantik Bak Model Intip Pesonanya

Orangtua sebaiknya berusaha menghindari sendiri Covid-19.

Karena jika terkena, sudah pasti anak-anak di rumah turut terkena.

Khususnya pada anak-anak yang bisa keluar rumah. Yaitu berusia di atas 7 tahun.

Anak-anak bisa menerima infeksi dari teman-temannya yang tidak bergejala.

Anak dan remaja selalu mau diajak kumpul kapan saja tanpa mengerti protokol kesehatan.

Oleh karena itu, perlu memberikan edukasi pada anak yang sudah sedikit mengerti yaitu di atas usia 13 tahun.

Bagaimana penularan Covid-19 dan apa yang harus dilakukan dalam menjalani protokol kesehatan.

Di sisi lain, menurut dr Purniati untuk gejalanya sama dengan dewasa. Bisa tanpa ada tanpa gejala. Atau memperlihatkan gejala ringan.

Anak-anak rentan terkena gejala berat jika punya penyakit bawaan.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved