Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pengeroyokan

Gara-gara Tabung Oksigen Seorang Perawat Dikeroyok 3 Orang, Begini Kronologi Lengkapnya

Kasus seorang tenaga kesehatan dikeroyok viral di media sosial. Diketahui pengeroyokan tersebut terjadi di tempat kerjanya.

Editor: Glendi Manengal
Tribunlampung.co.id/Muhammad Joeviter
Foto rekaman insiden pengeroyokan dan Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana besuk perawat yang jadi korban pengeroyokan. 

"Sudah kita lapor ke Polsek Kedaton," kata Rini, Minggu.

Sementara itu, Rendy selaku korban, membeberkan kronologi pengeroyokan yang menimpanya.

Mengutip Tribun Lampung, Rendy mengaku pada Minggu subuh ia dihampiri tiga orang tak dikenal.

Mereka meminta agar tabung oksigen yang berada di Puskesmas Kedaton bisa dibawa pulang.

"Saya tanya ke orang itu, ‘Pasiennya mana?’ Kalau mau dibawa pulang (tabung oksigen) tidak bisa," ujar Rendy, Minggu.

Alih-alih mendengarkan penjelasannya, kata Rendy, pelaku justru memaksa.

Padahal, tabung oksigen yang ada di puskesmas hanya diperuntukkan bagi pasien rawat inap.

Saat memaksa, pelaku mengaku sebagai kerabat dari Kepala Dinas Kesehatan Lampung, Reihana.

"Kamu belum tahu saya? Saya ini keluarga Reihana (Kadiskes Lampung)," kata Rendy, menirukan ucapan seorang pelaku.

Tak berhenti sampai di situ, pelaku kemudian mengeroyok Rendy.

Akibatnya, korban mengalami luka memar di bagian kepala, wajah, dan leher.

Saat ini, Rendy tengah dirawat di RSUD Abdoel Moeloek.

Prosedur Penggunaan Tabung Oksigen di Puskesmas

Dilansir Tribun Lampung, Kepala Puskesmas Rajabasa Indah Bandar Lampung, Sunarto, menjelaskan soal prosedur penggunaan tabung oksigen di puskesmas.

Ia mengatakan, apa yang dilakukan perawat Rendy Kurniawan adalah hal yang tepat.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved