Torang Kanal
Gadis Manado Jelita Bobihu Mengaku Sempat Takut Divaksin
Gadis Manado kelahiran 28 Juni 2003 ini mengaku sangat mendukung program vaksinasi massal dari pemerintah.
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pemerintah terus berupaya untuk menanggulangi penyebaran Covid-19.
Salah satu dari usaha tersebut adalah mempercepat proses vaksinasi.
Langkah pemerintah ini mendapat dukungan dari berbagai kalangan lintas generasi.
Salah satu yang mendukung adalah seorang wanita bernama lengkap Jelita Bobihu.
Gadis Manado kelahiran 28 Juni 2003 ini mengaku sangat mendukung program vaksinasi massal dari pemerintah.
"Kita harus mengikutinya agar ke depannya bisa lebih baik dan bisa terhindar dari Covid-19," katanya.
Meski begitu, anak pertama dari dua bersaudara ini mengaku sempat merasa takut saat pertama kalinya hendak disuntik vaksin.
"Namun, ternyata setelah selesai disuntik pertama kalinya perasaannya baik-baik saja, hanya efek samping nafsu makan bertambah dan sering merasa ngantuk," tambah wanita lulusan SMK Negeri 3 Manado ini.
"Jadi saat sudah penyuntikan vaksin dosis kedua, sudah tidak takut lagi," ucap perempuan yang bercita-cita menjadi seorang pengusaha.
Perempuan yang hobi membaca ini berharap dengan adanya program pemerintah semua warga bisa di vaksin dan semoga Covid-19 cepat berlalu agar semua aktivitas kembali dengan normal lagi.
"Saya mengajak kepada milenial jangan takut di vaksin, mari hidup sehat dan harus mengikuti aturan dari pemerintah," tutup pemilik akun instagram bernama @jelitaa_bobihu. (fis)
Tentang Manado
Kota Manado adalah Ibukota Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, dan merupakan kota terbesar kedua di Pulau Sulawesi
Kota Manado berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara.
Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa, luas wilayah Kota Manado 157,27 km²