Penanganan Covid
Pemkot Manado Kaji Opsi PPKM: Tetap Ikuti Prokes dan Terus Vaksinasi
Pembatasan operasional tempat hiburan sebagai upaya pencegahan meluasnya pandemi Covid 19 di kota Manado tengah dikaji Pemkot.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pemkot Manado tengah mengkaji pembatasan operasional tempat hiburan sebagai upaya pencegahan meluasnya pandemi Covid 19 di kota Manado.
"Bukan hanya tempat hiburan tapi tempat yang menjadi kerumunan masyarakat," kata Wali Kota Manado Andrei Angouw melalui Kadis Kominfo Manado Erwin Kontu kepada Tribun Manado Minggu (4/7/2021) via WA.
Dikatakannya, Pemkot Manado akan segera mengeluarkan surat edaran Wali Kota setelah berkoordinasi dengan
pemerintah provinsi.
Pemkot, sebut dia, terus memantau perkembangan Covid 19 di Manado.
"Tapi intinya masyarakat diharapkan tetap melakukan protokol kesehatan dan melakukan vaksin," katanya.
Ia mengimbau masyarakat agar mengikuti vaksinasi dengan tuntas. Vaksin pertama harus diikuti dengan vaksin kedua.
"Apabila hanya satu kali vaksin maka vaksin ini akan sia karena tidak maksimal jadi harus dua kali vaksin," ujar dia.
Covid 19 di Sulut naik gila gilaan. Pada Sabtu (3/7/2021) malam, satgas Covid 19 Sulut mengumumkan terjadi penambahan 143 kasus Covid 19 di Sulut.
Manado mengoleksi jumlah terbanyak yakni 59 kasus. Disusul Sangihe dengan 23 kasus. Lalu Minut 12 kasus, Minsel 10, Minahasa 8, Mitra 7, Sitaro 7, Bitung dan Tomohon masing masing 5 kasus.
Sementara Bolmong, Bolsel, Boltim dan Talaud 1 kasus.
Ada dua kasus kematian yakni pasien asal Tomohon dengan riwayat penyakit penyerta stroke serta asal luar daerah dengan penyakit penyerta Asma. Sebanyak 13 orang dinyatakan sembuh.
Covid Varian Baru Masuk Sulut
Virus Covid 19 varian Delta diduga sudah masuk Sulut. Hal itu nampak dari pertambahan kasus positif Covid 19 yang cepat beberapa hari terakhir ini.
Jubir Satgas Covid 19 Steven Dandel membeber, keberadaan virus Covid 19 varian baru di Sulut belum dapat dibuktikan dengan tes laboratorium.
"Belum ada buktinya. Kami sudah kirim pemeriksaan Genomik Sequencing ke Kemenkes RI. Tapi hasilnya belum ada," kata dia Minggu (4/7/2021).