Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lawan Covid19

Tren Pemulihan Ekonomi di Kuartal II 2021 Berkembangan Positif, Realisasinya Capai Rp 237,54 Triliun

Realisasi penyerapan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang hingga akhir Juni 2021 mencapai total Rp237,4 triliun.

Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus memperkuat langkah pemulihan ekonomi.

Upaya pemulihan ekonomi nasional saat ini dinilai on track tercermin.

Hal ini terlihat dari realisasi penyerapan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang hingga akhir Juni 2021 mencapai total Rp237,4 triliun.

Kuartal II 2021, Realisasi Penyerapan PEN Capai Rp 237,54 Triliun  

Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara Kunta Wibawa Dasa Nugraha menyampaikan realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 mencapai Rp 237,54 triliun atau setara 34 persen dari total anggaran Rp 699,43 triliun. 

Menurutnya, angka tersebut lebih besar dibanding periode tahun lalu.

“Di kuartal II tahun lalu, realisasi anggaran PEN sebesar Rp124 triliun,” kata Kunta dalam dialog virtual, Rabu (30/6/2021). 

Kunta menyebut realisasi anggaran program PEN sebesar Rp 237,54 triliun meliputi sektor kesehatan Rp 45,4 triliun atau 26,3 persen sedangkan realisasi sektor perlindungan sosial Rp 65,36 triliun atau 44 persen. 

Pelaku Perjalanan dari dan ke Pulau Belum Lakukan Tes Rapid Antigen Maupun Swab PCR

Selain itu, realisasi dukungan terhadap sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan korporasi mencapai Rp 50,93 triliun atau 26,3 persen, program prioritas terealisasi Rp39,79 triliun atau 31,1 persen, dan insentif usaha Rp 36 triliun atau 63,5 persen. 

“Kami masih akan terus melakukan percepatan agar memberikan dampak lebih signifikan terhadap daya beli masyarakat dan mengakselerasi pemulihan ekonomi,” kata Kunta.

Dia menegaskan sejumlah indikator perekonomian sudah menunjukkan perkembangan positif meskipun penyerapan PEN belum optimal.

Neraca perdagangan secara kumulatif Januari-Mei 2021 mengalami surplus 10,17 miliar dolar AS.

Kemudian Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia tercatat 55,3 pada Mei 2021.

"Ini sebagai pertanda ekspansi yang kuat. Pergerakan makro trennya pulih, baik dari segi konsumsi maupun produksi. Artinya ekonomi kita menuju pemulihan tegas Kunta. 

Tanda positif lainnya yakni proses vaksinasi yang sudah mencapai 1 juta dosis per hari. 

“Presiden telah memberikan arahan untuk melibatkan TNI, Polri, dan bidan dalam proses vaksinasi. Harapannya vaksinasi bisa menuju 2 juta sampai 2,5 juta dosis per hari,” imbuh Kunta.

Tren Pemulihan Ekonomi On Track, Serapan PEN Terus Didorong

Tren Pemulihan Ekonomi On Track, Serapan PEN Terus Didorong, Berikut Ini Rincian Realisasinya

Upaya pemulihan ekonomi nasional saat ini dinilai on track tercermin dari realisasi penyerapan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang hingga akhir Juni 2021 mencapai total Rp237,4 triliun.

Angka ini merupakan 34 persen dari pagu anggaran program PEN sebesar Rp699,43 triliun.

Jika dirinci berdasarkan klaster-klsternya, dana yang telah terserap tersebut antara lain masuk ke Klaster Kesehatan program PEN sebesar Rp45,4 triliun atau 26,3 persen dari pagu, Klaster Perlindungan Sosial terserap Rp65,36 triliun atau 44% dari pagu.

Berikutnya terserap juga ke Klaster Dukungan UMKM dan korporasi Rp50,93 triliun atau sekitar 26,3% dari pagu, Klaster Program Prioritas Rp39,79 triliun atau sekitar 31,1%, dan Klaster Insentif usaha Rp36 triliun atau 63,5% dari pagu anggaran.

Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara Kunta Wibawa mengatakan dengan kondisi penyerapan dana program PEN seperti itu, sebenarnya pencapaiannya sudah cukup signifikan.

Mulai 5 Juli, Vaksinasi Covid-19 untuk Anak 12-17 Tahun di Sulut, Ini Syarat dan Mekanismenya

“Memang harus kita dorong terus percepatan penyerapannya agar berdampak signifikan bagi masyarakat dan perekonomian nasional. Sampai pada periode semester II 2021 ini pencairannya akan jadi jauh lebih baik,” tuturnya dalam Dialog Produktif KPCPEN yang ditayangkan di FMB9ID_IKP, Rabu (30/6/2021).

Menurut Kunta, dari indikator ekonomi makro, tren perekonomian nasional mulai menunjukkan pemulihan, baik dari sisi konsumsi maupun produksinya.

Selain itu, apabila dilihat dari belanja modal keseluruhan yang ditanggung APBN 2021, penyerapannya lebih tinggi daripada kuartal I II 2020 lalu.

Capaian-capaian seperti program prioritas di sektor padat karya yang dilakukan Kementerian PUPR dinilai relatif lebih baik daripada tahun lalu, begitu pula untuk UMKM dan koperasi yang sudah sesuai target.

Eddy Satriya, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM menambahkan, Kementerian Koperasi dan UKM masih melanjutkan program PEN tahun lalu.

Yakni, subsidi bunga kredit usaha, penempatan dana pemerintah pada mitra bank umum, imbal jasa penjaminan, penjaminan lost limit, kebijakan pph final, dan Bantuan Presiden Usaha Mikro (BPUM).”

Prioritas anggaran PEN untuk membantu UMKM, dinilai Eddy, jarang terjadi di negara lain, bahkan dinilai lebih baik dibandingkan standar internasional.

Program Kemenkop UKM yang paling menyentuh langsung kepada masyarakat adalah pencairan bantuan kepada 9,8 juta pengusaha mikro dengan nilai total Rp11,76 triliun.

“Sekarang sedang proses pencarian untuk menambah cakupan penerima hingga 3 juta penerima bantuan lagi, dengan total anggaran tambahan Rp3,6 triliun” tambah Eddy.

Berkaitan dengan itu, Kementerian PUPR juga tengah fokus pada 5 program prioritas nasional selama pandemi.

Salah satunya adalah program padat karya tunai senilai Rp23,24 triliun yang diasumsikan mampu menyerap 1,2 juta tenaga kerja, ini dalam rangka membuka lapangan pekerjaan sampai ke pelosok pedesaan melalui 20 kegiatan seperti reservasi jalan, perbaikan drainase, mengecat jembatan dan lain-lain.

"Realisasinya sudah mencapai 47% yang kami perkirakan hingga kini telah menyerap 700 ribu tenaga kerja,” ujar Endra Saleh Atmawidjaja, Juru Bicara Kementerian PUPR.

Empat fokus pembangunan lainnya dari Kementerian PUPR adalah pembangunan sarana dan prasarana pariwisata dengan alokasi sebesar Rp3,81 triliun.

Pembangunan proyek ketahanan pangan Rp34,3 triliun, pembangunan infrastruktur sektor Informasi, Komunikasi dan Teknologi Rp240 miliar, dan pembangunan kawasan industri Rp9,83 triliun.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tren Pemulihan Ekonomi On Track, Serapan PEN Terus Didorong, Berikut Ini Rincian Realisasinya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kuartal II 2021, Realisasi Penyerapan PEN Capai Rp 237,54 Triliun

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved