Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Satu Keluarga Positif Corona dari Indonesia Tiba di Australia Jadi Bulan-bulanan Amarah Warga

Satu keluarga positif Covid-19 melakukan penerbangan dari Indonesia ke Australia menjadi bulan-bulanan kritik dari warga.

Editor: Frandi Piring
dictio.id
Ilustrasi pesawat. Satu keluarga positif Covid-19 terbang dari Indonesia ke Australia bikin heboh warga. 

persyaratan tes Covid-19 atau sekadar menjawab pertanyaan di jejaring sosial.

Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 ((KOMPAS.COM/HANDOUT))

Sunny mengaku sempat tertahan di India karena mengalami hasil tes positif palsu sebelum naik pesawat repatriasi kembali ke Australia.

Dia menyebut keputusan membolehkan satu keluarga yang positif Covid-19 mendarat di Adelaide itu "sangat tidak adil".

"Saya kaget melihat hal itu. Sangat mengejutkan. Saya merasa ada standar ganda di sini," katanya.

"Tidak semua orang memiliki uang sebanyak yang harus dibayar orang-orang ini untuk bisa menggunakan penerbangan medevac," tambah Sunny.

"Mereka bisa terbang dan pemerintah memberi izin," ungkapnya.

"Sedangkan orang lain, misalnya di India atau negara lain yang memiliki kondisi kesehatan serius dan mungkin positif,

ditolak izin masuknya atau jenis repatriasi khusus apa pun," jelasnya.

Evakuasi medis sudah dilakukan sebelum pandemi

Menteri Utama negara bagian Australia Selatan, Steven Marshall, pada Kamis (1/7/2021) mengesampingkan kecaman itu.

Menurutnya adalah hal biasa di negara bagian di pesisir timur Australia untuk menyelenggarakan penerbangan medevac atau evakuasi medis dari luar negeri karena kedekatannya dengan wilayah Asia.

"Tapi dengan yang satu ini, karena mereka berasal dari Australia Selatan, keputusannya adalah membawa mereka ke sini.

Jelas tidak ada campur tangan politik," katanya kepada ABC Radio Adelaide.

"Yang saya ketahui kemungkinan besar itu penerbangan medevac yang didanai pihak asuransi," ujar Premier Steven.

Pejabat medis tertinggi Australia Selatan, Profesor Nicola Spurrier mengatakan apa yang terjadi sudah sesuai dengan "standar pemulihan medevac".

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved