John Hartman
Sosok John Hartman, Pendiri GO Studio Indonesia, Dulu Detektif dan Dipanggil Tuhan jadi Pendeta
Kesetiaan Rev. Hartman pada visi yang Tuhan berikan membuat GO Studio tetap dapat melayani Tuhan.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Siapa yang tak kenal dengan John Hartman.
Dia adalah pendiri Gospel Overseas Studio atau GO Studio, sebuah pelayanan yang dibangun bukan oleh kekuatan manusia, melainkan dimulai dengan visi dari Tuhan.
Kesetiaan John Hartman pada visi yang Tuhan berikan membuat GO Studio tetap dapat melayani Tuhan.
Rev. John Hartman memulai pelayanannya di Placerville, California sejak tahun 1976.
Acara Rohani Kristen di RCTI yang dibawakan John Hartman jadi berlangsung cukup lama (kairos post)
Selain aktif dalam pelayanan lewat media Televisi, dengan mendirikan beberapa Stasiun Televisi lokal, dia juga aktif mengadakan KKR-KKR, baik dalam gereja maupun lapangan-lapangan di seluruh Indonesia, Amerika, dan negara-negara lain.
Sebelum pertobatannya, John Hartman bekerja sebagai seorang detektif di LBPD, serta menjadi bodyguard dari penyanyi-penyanyi terkenal masa itu, yang satu di antaranya adalah Elvis Presley dan Michael Landon.
Dalam pekerjaannya sebagai detektif, banyak hal-hal berbahaya yang beliau alami.
Latar belakang beliau inilah yang membuatnya menjadi seorang pribadi yang keras.
Tetapi setelah Tuhan menjamah hatinya, dan menyembuhkan beliau dari Kanker paru-paru, dia berubah menjadi seorang pribadi yang baru dan menyerahkan sepenuh hidupnya untuk melayani Tuhan.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Rhema Bible College, beliau mulai melayani ke berbagai daerah di Amerika Serikat.
Namun, sebelum Tuhan mengirimnya ke Indonesia, Tuhan terlebih dahulu mempersiapkan John Hartman di training-ground-Nya, di daerah pemukiman/reservasi masyarakat Indian (Indian Reservation) di Amerika.
John Hartman dengan Lagunya Sweet Annointing (Youtube)
Setelah 8 tahun menerima dan menunggu penggenapan visi untuk memulai pelayanan media di Indonesia, secara ajaib Tuhan mempertemukan beliau dengan Pdt. H. L Senduk ( Om Ho) yang adalah pendiri Sinode GBI.
Pdt Senduk kemudian mengundang John Hartman untuk datang dan melayani di Indonesia.