Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Apa Itu Awan Cumulonimbus? Disebut Sebagai Penyebab Berbagai Bencana, Dilaporkan Terlihat di Manado

Ada yang heboh sore menjelang malam ini di Manado. Muncul awan cumulonimbus. Terlihat dari Kawasan Megamas. 

Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Handhika Dawangi
Kolase Tribun Manado/Fistel Mukuan
Awan yang mengeluarkan petir atau kilat. Terlihat di Manado sore menjelang malam ini Senin 28 Juni 2021. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ada yang heboh sore menjelang malam ini di Manado

Muncul awan cumulonimbus. Terlihat dari Kawasan Megamas

Apa itu Awan Cumulonimbus?

Disebut sebagai penyebab berbagai bencana hidrometeorologi, seperti banjir bandang, badai petir, dan curah hujan yang tinggi.

Baca juga: Doa Ketika Melihat dan Mendengar Petir, Bacaan Latin, Arab dan Indonesia

FOTO Awan yang mengeluarkan petir di Manado Senin 28 Juni 2021. (Kolase Tribun Manado/Tangkap Layar FB)

Dan kini dilaporkan terlihat di Manado

Jadi Perhatian Warga di Manado

Kemunculan awan yang mengeluarkan kilat atau petir menghebohkan warga Manado. Tepatnya yang berada di Kawasan Megamas Manado

Dalam siaran langsung Facebook Tribun Manado, oleh wartawan Tribun Manado Fistel Mukuan dilaporkan bahwa

Awan yang mengeluarkan kilat atau petir ini muncul pada hari ini Senin (28/6/2021) sore menjelang malam.

Terpantau terlihat sejak sekitar pukul 17.55 Wita.

Terlihat dari lokasi Jangkar Sandar, Kawasan Megamas Manado Sulawesi Utara. 

Awan tersebut menjadi perhatian beberapa warga di lokasi kawasan.

Ada warga yang mengabadikannya dengan foto dan video.

Salah satu warga bernama Fandi Wenas mengaku heran dengan awan tersebut. 

"Heran, jarang-jarang kan lihat hal seperti ini. Ada perasaan takut tapi ada perasaan heran," kata Fandi.

"Semoga saja tidak terjadi apa-apa," ungkapnya.

Terpantau awan tersebut semakin lama semakin membesar.

Selain itu ada kilat atau petir yang besar sesekali muncul dari balik awan itu. 

Siaran langsung Facebook Tribun Manado, belum satu jam di upload sudah ada 44 komentar dan 173 kali dibagikan.

Banyak warga yang berkomentar agar tidak terjadi apa-apa di Kota Manado dan sekitarnya.

Ada yang berkomentar agar Manado dalam lindungan Tuhan.(fis)

Apa Itu Awan Cumulonimbus?

Berikut dirangkum info mengenai awan cumulonimbus. 

Siswanto, Kepala Sub Bidang Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG mengatakan keberadaan awan cumulonimbus bisa dilihat orang dari permukaan berupa awan besar kelabu, cenderung gelap dan menjulang tinggi seperti bunga kol.

Awan cumulonimbus adalah jenis awan cumulus yang terkait dengan badai petir dan hujan lebat, dikutip dari Universe Today, Kamis (21/1/2021).

Awan ini juga merupakan variasi dari nimbus atau awan bantalan presipitasi yang rata-rata kebanyakan terbentuk di bawah 20.000 kaki dan relatif dekat dengan daratan.

Hal inilah yang menyebabkan mengapa awan cumulonimbus sangat lembab. Sebab, awan ini juga mengandung banyak air, sehingga membuatnya tampak gelap di langit.

Pembentukan awan cumulonimbus

Awan cumulonimbus juga dikenal sebagai thunderheads atau kepala petir karena bentuknya yang unik menyerupai jamur.

Saat tetesan air yang terionisasi di awan saling bergesekan, maka di jantung awan cumulonimbus ini akan muncul kilatan-kilatan. Muatan statis yang terbentuk itu menciptakan petir.

Terbentuknya awan cumulonimbus ini membutuhkan kondisi yang hangat dan lembab.

Dalam beberapa kasus, thunderhead dengan energi yang cukup dapat berkembang menjadi supercell yang dapat menghasilkan angin kencang, banjir bandang, dan banyak petir.

Bahkan, beberapa di antaranya dapat menghasilkan angin tornado atau puting beliung, jika kondisinya tepat.

Kendati hujan deras yang dihasilkan oleh cumulonimbus, biasanya menyebabkan curah hujan hanya berlangsung sekitar 20 menit.

Hal ini disebabkan karena awan tidak hanya membutuhkan banyak energi untuk terbentuk, tetapi juga mengeluarkan banyak energi.

Namun, ada pengecualian, yakni ada juga badai petir kering yang dapat berupa awan cumulonimbus, yang mana curah hujan tidak menyentuh tanah.

Jenis ini umum terjadi di Amerika Serikat bagian barat, di mana tanahnya lebih kering dan biasanya sering disebut sebagai penyebab kebakaran hutan.

Cumulonimbus adalah awan yang sering dikaitkan dengan berbagai penyebab cuaca ekstrem. Dampak awan cumulonimbus ini bisa menyebabkan berbagai bencana hidrometeorologi, seperti banjir bandang, badai petir, dan curah hujan yang tinggi.

Awan cumulonimbus adalah contoh sempurna tentang bagaimana perbedaan ketinggian dapat memengaruhi pembentukan awan.

Awan ini terbentuk di bagian bawah troposfer yakni lapisan atmosfer yang paling dekat dengan permukaan Bumi. Karena penguapan dan efek rumah kaca, maka wilayah ini menghasilkan udara hangat yang memungkinkan terciptanya awan cumulus dan awan cumulonimbus.

Turbulensi yang diciptakan oleh gesekan antara udara dan permukaan bumi dikombinasikan dengan panas yang tersimpan dari matahari, sehingga membantu mendorong sebagian besar cuaca.

Cumulonimbus juga sering disebut sebagai salah satu penyebab utama kecelakaan pesawat. Salah satunya, meski masih diselidiki penyebab pastinya, namun jatuhnya pesawat Sriwijaya Air JT 182 kemungkinan akibat faktor cuaca terkait dengan keberadaan awan cumulonimbus.

Penjelasan dalam Al Quran

Surat An-Nur Ayat 43

اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يُزْجِيْ سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهٗ ثُمَّ يَجْعَلُهٗ رُكَامًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلٰلِهٖۚ وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاۤءِ مِنْ جِبَالٍ فِيْهَا مِنْۢ بَرَدٍ فَيُصِيْبُ بِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ وَيَصْرِفُهٗ عَنْ مَّنْ يَّشَاۤءُۗ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهٖ يَذْهَبُ بِالْاَبْصَارِ ۗ

a lam tara annallāha yuzjī saḥāban ṡumma yu`allifu bainahụ ṡumma yaj'aluhụ rukāman fa taral-wadqa yakhruju min khilālih, wa yunazzilu minas-samā`i min jibālin fīhā mim baradin fa yuṣību bihī may yasyā`u wa yaṣrifuhụ 'am may yasyā`, yakādu sanā barqihī yaż-habu bil-abṣār

Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu Dia menjadikannya bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya dan Dia (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran es) itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan. (*)

Foto awan yang mengeluarkan petir terlihat di Manado. (Tribun Manado/Fistel Mukuan)

Berita Heboh Lainnya

SUMBER:

https://www.kompas.com/sains/read/2021/01/21/162600023/apa-itu-awan-cumulonimbus-dan-apa-dampaknya?page=all

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved