Berita Kotamobagu
Target PAD Pasar di Kotamobagu Masih Jauh dari Target
Menurut Apri, petugas Dinas Dagkop-UKM terus menerus melakukan penagihan. Namun kondisi pasar terkadang sepi.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado -- Hingga mengakhiri triwulan II atau memasuki pertengahan tahun 2021, pendapatan Asli Daerah dari sektor retribusi pasar baru mencapai 23 persen.
Hal ini disampaikan, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kotamobagu, Apri Paputungan.
Menurutnya, capaian PAD dari pasar ini masih dibawah target.
“Kami menargetkan Rp 1,4 miliar, namun karena ada beberapa faktor menyebabkan belum tercapainya target,” ungkapnya.
Pada saat penghitungan awal, pihaknya memasukkan Pasar Genggulang dan Pasar Senggol.
Namun karena kondisi pandemi belum terlaksana.
Menurut Apri, hal yang sama pernah terjadi pada pencapaian tahun 2020.
“Awalnya target kita Rp 1,4 Miliar tapi kemudian dilakukan perubahan mengikuti situasi saat itu, dan akhirnya target dapat dicapai,” ujarnya.
Dia menambahkan, tahun lalu setelah dilakukan perubahan dari target Rp 814 juta, diperoleh Rp 866 juta melampaui target yang ada.
Menurut Apri, petugas Dinas Dagkop-UKM terus menerus melakukan penagihan.
Namun kondisi pasar terkadang sepi.
Itu yang menjadi kendala utama keterlambatan pembayaran retribusi.
Ruko dan kios yang menjadi penunggak terbesar.
Sedangkan retribusi diluar itu, tetap jalan.
Karcis Rp 5000 sesuai Perda Nomor 7 Tahub 2017 tentang retribusi pelayanan pasar.