Shandy Aulia
Shandy Aulia Ungkap Identitas Oknum yang Menghina Putrinya: Beliau Ini Berpendidikan Tinggi
"Kalau nurani Anda tidak banyak, paling tidak sedikit aja dipakai nuraninya dalam berkata-kata," kata Shandy Aulia emosi.
Penulis: Yeshinta Sumampouw | Editor: Yeshinta Sumampouw
TRIBUNMANADO.CO.ID - Shandy Aulia kesal membaca komentar seorang netizen soal anaknya.
Hal yang membuatnya semakin emosi adalah kata-kata di netizen yang dianggapnya melecehkan putrinya.
Istri David Herbowo tersebut lantas mencurahkan emosinya melalui unggahan di feed Instagram, Jumat (25/6/2021).

Kali ini, istri David Herbowo tersebut mengaku sudah habis kesabarannya.
Ia mengaku tak terima anaknya dihina di depan umum.
Shandy Aulia bahkan nekat menemui netizen yang komentarnya dianggap sudah melewati batas.
Curahan hati Shandy Aulia itu diunggahnya melalui akun Instagram @shandyaulia, Jumat (25/6/2021).
Shandy awalnya mengunggah foto tangkapan layar komentar pemilik akun bernama Laura pada unggahannya.
"Bantu saya carikan informasi mengenai orang ini," kata Shandy Aulia.
Ia mengaku tertarik bertemu langsung dengan Laura dan membahas masalah anak.
"Yang mungkin mengetahui beliau siapa, bekerja di mana dan tempat tinggal di mana mohon DM saya. Terima kasih," kata Shandy.
Pada foto yang diunggah akun @shandyaulia, tampak si pemilik akun mengomentari soal tumbuh kembang anak Shandy Aulia.
Dia menyinggung soal gizi serta perkembangan si anak.
Ia menyebut, Shandy adalah sosok yang selalu bersikap denial dan keras kepala.
Shandy Aulia dinilai tak peduli dengan nasihat orang lain tentang cara mengurus anak.
Bahkan menurut Laura, Shandy justru terus-terusan memuji sang anak.
"Mbak Shandy aja yang nggak gaul liat balita-balita lain," kata si pemilik akun.

Diketahui, Shandy Aulia memang sering mendapat kritikan pedas di media sosial, soal caranya mengurus anak.
Shandy lantas memberikan penjelasan, bahwa yang ia lakukan terhadap sang anak sudah lebih dulu dikonsultasikan dengan ahlinya.
Tak mampu lagi menahan emosinya, Shandy Aulia kini bertindak tegas.
"Biar kamu nggak capek dan bisa membedakan pertumbuhan anak saya dan monyet kita ngobrol ya dari hati ke hati. Oh ya bu, sampai jumpa di Manado," kata Shandy Aulia setelah mengetahui bahwa si pemilik akun tinggal di Manado.
"Ketika menjadi ibu memang saya akui kesabaran saya lebih panjang. Tapi menjadi ibu juga bisa habis masa kesabarannya ketika ada waktunya darah dagingnya dilecehkan lewat perkataan dimuka umum," kata Shandy Aulia.
"Saya pastikan kita akan bertemu," tegas mantan pemain film Eiffel I'm In Love.

Merasa tak cukup, Shandy Aulia lantas mengunggah data diri oknum tersebut.
Namun, Shandy menyamarkan identitas lengkap dan hanya menunjukkan gelar yang tertulis di data tersebut.
Wanita tersebut diduga bekerja sebagai seorang perawat.
Shandy Aulia lantas memberikan pesan menohok pada sosok Laura, si pemilik akun.
"Saya yakin beliau bukan orang yang kurang kerjaan apa lagi pengangguran atau beliau perlu sensasi dan cari panggung, Karena beliau ini seseorang yang berpendidikan tinggi dengan pekerjaan dan posisi yang baik serta mulia," curhat anak Kemas Yusuf Effendy.
Berikut isi pesan Shandy Aulia untuk Laura.
"Sebenarnya Saya tidak meminta Anda menyukai dan memuji anak saya itu mutlak hak Anda sebagai manusia. Tidak juga saya meminta Anda menyetujui cara mendidik dan merawat anak saya."
"Anda berpendidikan dan memiliki pekerjaan yang terhormat. Tetapi tidak menjamin karakter tutur kata Anda juga terhormat dalam berpendapat terhadap sesama wanita dan kepada bayi usia 16 bulan."
"Manusia itu tidak perlu pendidikan tinggi untuk memiliki Nurani. Kalau nurani Anda tidak banyak paling tidak sedikit aja dipakai nuraninya dalam berkata-kata."
"Sayapun dapat emosi dengan mempublish data diri Anda di muka umum tapi saya tetap menggunakan nurani saya dalam mengambil keputusan."
"Itulah yang membedakan kita antara manusia dan binatang. manusia itu punya nurani. Sedangkan binatang tidak."
"Bisakah Anda kembali mengambil pendidikan nurani terhadap sesama manusia terutama pada sesama wanita? Mungkin bisa menjadi pertimbangan buat Anda. "
"Anda mengajarkan saya 1 hal penting. saya diingatkan untuk mendidik anak jangan hanya kemampuan akademisnya saja dan pendidikan yang menjulang tinggi. Tapi ada yang lebih penting diatas semua itu yaitu KARAKTER yang memiliki rasa empati dan nurani supaya dapat menguasai setiap tutur kata dalam merespon kehidupan bersosialnya kelak."
"Karena pendidikan tinggi bila tidak mememiliki nurani artinya manusia yang paling malang didunia ini," tulis Shandy Aulia. (*)