Berita Bitung
Adik Almarhum Hanny Sondakh Menitikkan Air Mata saat Peletakkan Batu Pertama Replika Bait Suci
Di Bawah Kaki Patung Tuhan Yesus yang berdiri membuka tangan di Kelurahan Dorbolaan Kecamatan Lembeh Selatan bakal dibangun Replika Bait Suci.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Di Bawah Kaki Patung Tuhan Yesus yang berdiri membuka tangan di Kelurahan Dorbolaan Kecamatan Lembeh Selatan (Lesat), Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), bakal dibangun Replika Bait Suci.
Pembangunan Replika Bait Suci, ditandai dengan ibadah yang dipimpin Pdt Hein Arina Ketua Badan Pekerja Mejelis Sinode (BPMS) GMIM dan peletakkan batu pertama.
Lokasi patung Tuhan Yesus dan Bait Suci, berada di RT 04 lingkungan II Kelurahan Dorbolaang oleh warga sekitar kerap menyebut lokasi itu Lembah Dorbolaang.
Jalannya peletakan batu pertama Bait Suci Dobolaang di Pulau Lembeh ini, sempat hening sejenak ketika Wali kota Bitung Ir Maurits Mantiri menyampaikan laporan terkait pembangunan patung Tuhan Yesus dan rencana pembangunan Bait Suci.
Baca juga: Pengungkapan Sindikat Pencurian Baterai Tower di Talaud, Total 37 Unit Baterai Digasak Pelaku
Rasa haru yang menyelimuti sosok Denny Sondakh atau Ko Denny, membuat dirinya menitikkan air mata mengenang apa yang telah dilakukan sang adik, almarhum Hanny Sondakh Wali Kota Bitung dua periode 2006-2011 dan 2011-2016 membangun patung Tuhan Yesus di Dorbolaang.
Menurut Maurits Mantiri pembangunan Patung Tuhan Yesus di Dorbolaang, muncul dari percekapan dengan almarhum Hanny Sondakh Wali kota Bitung.
Saat itu Maurits Mantiri masih menjabat Wakil Ketua DPRD Bitung, dalam percakapan yang hanya seperti orat-oret atau coret - coret.
"Pak Wali Hanny Sondakh waktu itu bilang torang mari jo torang bangun patung Tuhan Yesus di Pulau Lembeh dengan posisi menghadap ke laut Maluku, agar supaya ketika datang tsunami Tuhan Yesus akan melindungi," tutur Maurits Mantiri.
Maurits Mantiri menjelaskan, penyampaian sederhana yang merupakan ciri khas dari sosok Wali kota Bitung dua periode ini, langsung ditindaklanjuti dengan menggagas dan mencarikan tanah lalu berkoordinasi dengan Jemaat GMIM di Dorbolaang membuat surat keputusan (SK).

Dalam proses pengerjaannya, pemerintah Kota Bitung memplot anggaran dalam bentuk status hibah tanah.
Kemudian ketika pantung ini mulai berdiri, hingga di era pemerintahan Maximilian Jonas Lomban (MJL) sebagai Wali Kota Bitung ada beberpa kegiatan dan bagian yang ditambahkan di lokasi patung Tuhan Yesus.
Nilai dan letak keberadaan patung Tuhan Yesus, merupakan kolaborasi semua pihak.
Lewat pengertian dan penyampaian sederhana yang lahir dari sosok seorang almarhum Hanny Sondakh.
Kemudian diperkuat dengan penjelasan Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM Pdt Hein Arina, buat kita lebih pahami arti bukan soal kebenaran apa yang kita buat, melainkan karena kasih karunia Tuhan.
Memperdelam makna tentang hidup beragama dengan Tuhan Yesus.