PPP Sulut
Depri Pontoh - Madzhabullah Ali Duet Pimpin PPP Sulut, Tinggal Tunggu SK DPP
Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Depri Pontoh dikabarkan kembali terpilih sebagai Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan Sulut
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
Malah PPP tak memiliki satu pun kursi di DPRD Provinsi Sulut.
Sejumlah kursi di DPRD kabupaten/kota pun ikut menyusut, bahkan di Bolmut ang jadi basis PPP, tempat ia menjabat sebagai Bupati malah dimenangi partai lain. PDIP yang berhasil menang di Bolmut
Meski begitu Depri masih dapat pembelaan dari DPP PPP.
Wakil Ketua Umum PPP, Amir Uskara yang hadir dalam Muswil PPP Sulut mengungkapkan, kemerosotan PPP tidak hanya terjadi di Sulut, tapi secara nasional.
Alasannya, kasus Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Romihurmuziy, Ketua Umum PPP sebelumnya.
OTT KPK itu terjadi di saat PPP sedang bersiap menghadapi Pemilu 2019
Amir mengatakan, PPP sebelum kasus OTT itu dalam tren survei berada di atas Nasdem, bahkan pernah berada di atas Demokrat.
"Begitu ada masalah, elektabilitas langsung drop," kata Anggota DPR RI ini.
Kalau bukan karena kerja keras Suharso Monoarfa yang kemudian menjadi Plt Ketua Umum memberi semangat para kader, lewat parliamentary threshold pun sangat susah.
"Saya rasakan sendiri susahnya ketika itu, begitu pun di daerah," ujar Ketua Fraksi PPP di DPR RI ini.
Pemilu 2019 ini kata Amir jadi cambuk bagi PPP untuk meraih kejayaan masa lalu. Ia menyinggung PPP pernah berhasil meraih 1 kursi DPR RI dari dapil Sulut atas peran Suharso Monoarfa pada Pemilu 2004.
"Dibantu teman-teman (kader) kita akan evaluasi kembali kejayaan yang pernah terjadi," katanya
Depri Pontoh pun sudah menyatakan kesiapan untuk kembali memimpin PPP Sulut.
"Saya selaku warga negara Indonesia dan kader PPP Sulut siap maju dalam Muswil pemilihan Ketua DPW PPP, sebagai kader PPP tentu saya telah memenuhi syarat sesuai ketentuan yang ada," ujar Depri.
Depri pun menghargai jika ada yang ingin bertarung bersamanya dalam Muswil pemilihan ketua DPW PPP.