Penanganan Covid
CERITA Pembuat Peti Jenazah Covid-19, Kini Kewalahan Setiap Hari Pesanan Peti Mati Membludak: Banyak
Perajin peti mati itu kini ngaku kewalahan menghadapi pesanan di tengah melonjaknya kasus covid-19.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID - Rezeki datang, tapi orang yang didatangi rezeki justru mengaku kewalahan.
Ya dia adalah pembuat peti jenazah.
Usahanya mendapatkan peningkatan hasil.
Tapi ini tentu menjadi hal yang tidak diinginkan.
Pasalnya dengan banyaknya peti mati yang terjual itu menandakan banyak yang meninggal.
Perajin peti mati itu kini ngaku kewalahan menghadapi pesanan di tengah melonjaknya kasus covid-19.
Di mana jumlah kematian akibat covid-19 juga semakin butuh banyak peti mati yang digunakan.
Seperti yang dialami oleh Herman, seorang perajin peti mati di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Herman mengaku setelah libur Idul Fitri 2021, dirinya kebanjiran pesanan peti jenazah.
Bahkan, pesanan peti mati itu mencapai 15-20 buah dalam sehari.
Meningkatnya pemesanan peti mati tersebut seiring lonjakan angka kematian akibat Covid-19 di DKI Jakarta belakangan ini.

Dengan banyaknya pesanan, Herman dan pekerjanya harus bekerja keras menyelesaikan pesanan yang jumlahnya cukup banyak.
Herman mengaku permintaan peti mati tersebut datang dari berbagai RS rujukan Covid-19 meningkat.
"Dalam satu hari bisa 15-20 pesanan, biasanya padahal kisaran kurang dari 10 per hari. Malah waktu itu pernah sampai 40 per hari," kata Herman di Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (23/6/2021).
Banyaknya pesanan peti mati dari RS rujukan Covid-19 membuat Herman dan para pegawainya harus ekstra bekerja dari pagi hingga malam untuk memenuhi permintaan yang masuk.
Beda dengan peti mati umum, peti untuk jenazah pasien Covid-19 dilapisi plastik, aluminum foil, dan pada bagian penutup peti dilapisi lem perekat untuk mencegah masuknya udara.
Tujuannya agar saat proses pembusukan jasad terjadi petugas pemakaman tidak tertular Covid-19 dari jenazah, prosedur ini merupakan bagian dari protokol pemulasaran jenazah pasien Covid-19.

"Walaupun kita sudah dari tahun lalu bikin peti mati untuk pasien Covid-19 tapi sekarang kewalahan juga karena banyak pesanan dari RS. Karena untuk pengerjaan peti mati kan butuh waktu," ujarnya.
Ia tidak membeberkan harga peti yang dibuatnya.
Herman menuturkan harga peti mati umum dengan pasien Covid-19 memang berbeda karena harus mengikuti prosedur pemulasaran jenazah pasien Covid-19.
Peti mati pasien Covid-19 yang sudah jadi diambil pihak RS rujukan yang menangani tahap awal pemulasaran jenazah, setelahnya peti diserahkan ke petugas makam untuk dikuburkan.
"Biasanya dari RS itu datang ambil peti pesanan malam hari, datang pakai ambulans. Sekali ambil itu bisa beberapa peti, memang sekarang lagi banyak pesanan untuk jenazah Covid-19," katanya.
UPDATE Corona Global 24 Juni 2021: Urutan Negara dengan Kasus Covid-19 Terbanyak
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia belum berakhir, dengan sejumlah negara masih terus melaporkan kasus baru infeksi corona.
Melansir Worldometers pada Kamis (24/6/2021) pukul 05.45 WIB, virus penyebab Covid-19 telah menginfeksi 180.331.914 orang di seluruh dunia.
Dari jumlah tersebut, 165.059.958 kasus telah dinyatakan sembuh dan 3.905.308 orang meninggal akibat Covid-19.

Lima negara kasus tertinggi
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia.
Dilaporkan sebanyak 34.445.561 kasus infeksi virus corona terjadi di negara ini, dengan 28.843.610 kasus telah sembuh.
Adapun kematian akibat virus corona di AS juga menduduki peringkat pertama secara global, dengan 618.181 kasus.
2. India
Kasus infeksi baru masih terus dilaporkan di India, yang saat ini berada di posisi kedua negara dengan kasus tertinggi di dunia.
Dalam satu hari terakhir, tercatat terdapat 54.319 kasus baru, membuat keseluruhan infeksi di negara ini sebanyak 30.082.169 kasus.
Dari jumlah tersebut, 29.056.609 kasus telah sembuh dan 392.014 orang meninggal dunia akibat infeksi virus SARS-CoV-2.
3. Brasil
Brasil berada di posisi ketiga negara dengan kasus infeksi Covid-19 terbanyak di seluruh dunia.
Berdasarkan data yang dilaporkan, virus corona telah menginfeksi sebanyak 18.169.881 orang di Brasil.
Dari total kasus yang terjadi, sebanyak 16.483.635 orang dinyatakan pulih dan virus corona telah menewaskan 507.109 orang di negara ini.
4. Perancis
Perancis menjadi negara keempat dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia.
Sejauh ini, dilaporkan bahwa virus corona SARS-CoV-2 telah menginfeksi 5.762.322 orang di negara ini.
Sementara itu, paparan Covid-19 telah menewaskan 110.862 orang di negara ini.
5. Turki
Turki berada di posisi kelima negara dengan kasus infeksi terbanyak.
Sejauh ini telah dilaporkan adanya 5.387.545 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Dari jumlah tersebut, 5.248.862 orang yang terpapar virus telah sembuh dan 49.358 orang dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19.
Catatan redaksi: Tim mengingatkan agar masyarakat terus mematuhi protokol kesehatan yakn dengan cara mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker dan menghindari kerumunan.
Artikel ini hasil kompilasi daur ulang tribunmanado.co.id dari artikel yang sudah tayang di berbagai portal resmi dan juga dari Tribunnews.com dengan judul Pembuat Peti Untuk Jenazah Covid-19 Mengaku Kewalahan, Perhari Terima Pesanan 15-20 Unit
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Terima Pesanan hingga 20 Buah per Hari, Perajin Peti Jenazah Covid-19 Pun Kini Mulai Kewalahan, https://wartakota.tribunnews.com/2021/06/23/terima-pesanan-hingga-20-buah-per-hari-perajin-peti-jenazah-covid-19-pun-kini-mulai-kewalahan?page=all dan Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE Corona Global 24 Juni 2021: Urutan Negara dengan Kasus Covid-19 Terbanyak | Warning Penyebaran Varian Baru Delta Plus", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2021/06/24/083100865/update-corona-global-24-juni-2021--urutan-negara-dengan-kasus-covid-19?page=all