TRIBUN BAKU DAPA
Christian Yokung: Esport Sulut Siap Bertanding di PON Papua, Punya 500 Ribu Atlet Esport
Meski di tengah pandemi Covid-19, cabang olahraga Esport Indonesia tidak terhalang untuk terus berkembang.
MANADO, TRIBUNMANADO.CO.ID - Meski di tengah pandemi Covid-19, cabang olahraga Esport Indonesia tidak terhalang untuk terus berkembang. Di Sulawesi Utara ada sekitar 500 ribu pemain Esport yang tersebar di kabupaten dan kota di daerah ini.
Sekretaris Pengurus Provinsi Sulut Esport Indonesia, Christian Yokung, saat berbincang-bincang di Talk Show Tribun Baku Dapa dengan tema: Esport Cabor Hebat di Era Pandemi Covid-19, yang dipandu Aswin Lumintang, Jurnalis Tribun Manado, Rabu (23/06/2021), mengatakan olahraga ini tidak terganggu dengan keberadaan Pandemi Covid-19.
''Malahan Esport atau biasa disebut game menjadi hiburan masyarakat saat tidak bisa keluar rumah. Ini menjadi hiburan. Jadi untuk menghilangkan stres terus berada di dalam rumah, maka mereka bermain game, '' ujar Christian meyakinkan.
Christian mengatakan, cabor Esport ini sudah resmi berada di bawa naungan KONI. ''Jadi sewaktu pemilihan pengurus juga dihadiri perwakilan dari KONI, '' ujarnya.
Dia mengatakan, Esport ini sudah dipertandingkan di SEA Games, Asian Games dan PON. ''Artinya di level nasional maupun internasional Esport sudah dipertandingkan dan peminatnya banyak, '' ujarnya.
Khusus di Sulut sewaktu HUT Bank SulutGo, Esport sudah dipertandingkan. ''Kan semua mulai dari pendaftaran hingga pertandingan dilakukan secara online, sehingga tidak menjadi masalah, '' ujarnya.
Dia juga mengatakan, pihaknya merupakan pengurus Esport di daerah yang pertama menyatakan bahwa Sulut siap untuk ikut bertanding di PON. ''Kami akan mengutus tujuh pemain untuk PON Papua nanti, '' ujarnya.
Dia menambahkan, cabor Esport ini sudah terbentuk di kabupaten/kota. Misalnya, Minahasa, Tomohon, Minsel, bahkan daerah kepualauan kepengurusannya sudah terbentuk.
Dia menegaskan, semua game yang ada di komputer, handphone dan lainnya berada di bawa naungan Pengurus Esport Indonesia.
Christian juga mengatakan bahwa di olahraga Esport ini ada kerawanan berupa penipuan online. ''Nantinya semua turnamen harus ada rekomendasi dari pengurus Esport. Kalau tidak ada rekomendasi nanti peserta akan was-was, jangan-jangan terjadi sesuatu. Misalnya penipuan, '' ujarnya.
Dia mengatakan, pemain Esport bisa dimainkan segala usia. ''Saat ini belum ada kategori usia. Jadi lebih dilihat dari skill, kemampuan bermain, '' ujarnya.

Di Sulut kepengurusan Esport Ketua Hariannya adalah Rio Dondokambey.
Christian mengatakan, tugas berat pengurus adalah secepatnya membuat regulasi terkait permainan yang terus berkembang.
''Persoalannya kan permainannya terus berjalan. Artinya kami yang harus bekerja, berusaha secepatnya membuat aturan dan lainnya agar permainan ini ada aturan bakunya dan semakin nyaman para pemain bermain, '' ujarnya.
Sementara itu Kabid Media ESI Sulut, Vian Rondonuwu mengatakan, satu di antara kesulitan yang dilakukan adalah mensosialisasikan kepada orangtua bahwa game itu bukan hanya sekadar permainan melainkan sudah menjadi cabang olahraga prestasi.