Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembelajaran Tatap Muka

SMA Negeri 3 Manado Siap Hadapi Pembelajaran Tatap Muka 2021, Prokes Sudah Diterapkan

Pada 12 Juli 2021 kabarnya sekolah-sekolah di Sulawesi Utara akan menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM)

Penulis: Isvara Savitri | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Isvara Savitri
Penerapan protokol kesehatan di SMA N 3 Manado, Jalan Pogidon No. 13, Tumumpa Satu, Tuminting, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (22/6/2021). (Tribunmanado.co.id/Isvara Savitri) 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pada 12 Juli 2021 kabarnya sekolah-sekolah di Sulawesi Utara akan menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Terkait hal tersebut, SMA N 3 Manado yang terletak di Jalan Pogidon No.13, Tumumpa Satu, Tuminting, Manado, Sulawesi Utara telah mempersiapkan diri.

Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA N 3 Manado, Jels Pangulimang pihaknya sudah membentuk Satgas Covid-19.

"Kami juga sudah membuat skema penerapan protokol kesehatan sejak dari masuk sekolah sampai pulang sekolah," jelas Jels, Selasa (22/6/2021).

Baca juga: Guru dan Orangtua Murid Takut Lewati Jembatan Reyot di Kairagi, Lisa: Jantung Hampir Copot

Nantinya setiap siswa akan dicek suhu tubuhnya oleh satpam di depan gerbang sekolah dan di arahkan untuk cuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk ke gedung sekolah.

"Setiap kelas pun nantinya akan dibagi menjadi 2, jadi isinya hanya 16 murid per kelas," terang Jels.

Di ruangan kelas, setiap meja diletakkan berjarak dari satu meja ke meja yang lain.

Meja-meja siswa tersebut juga diberi pembatas untuk mengurangi kemungkinan terpancarnya droplets.

Laboraturium komputer dan Unit Kesehatan Siswa (UKS) juga sudah dikurangi kapasitasnya sebanyak 50 persen dan diberi pembatas.

Selain itu, jam belajar pun akan dibagi menjadi 2 sesi.

Penerapan protokol kesehatan di SMA N 3 Manado, Jalan Pogidon No. 13, Tumumpa Satu, Tuminting, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (22/6/2021)
Penerapan protokol kesehatan di SMA N 3 Manado, Jalan Pogidon No. 13, Tumumpa Satu, Tuminting, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (22/6/2021) (Tribun manado / Isvara Savitri)

"Sesi pertama pagi hari akan diadakan di sekolah, lalu sesi kedua siang hari akan diadakan di rumah. Jadi sistem belajar dari rumah pun tetap ada," kata Jels.

Di lorong sekolah pun sudah diberi sekat agar para siswa, guru, dan karyawan tidak berpapasan atau beriringan ketika berjalan.

Untuk mata pelajaran praktik seperti kesenian dan olahraga, Jels mengatakan masih dilarang.

"Sekarang mata pelajaran praktik pun tidak ada karena berpotensi membuat orang saling berinteraksi langsung. Jadi pelajarannya diganti menjadi teori," ucap Jels.

Tak hanya mata pelajaran praktik, perlombaan antar kelas juga ditiadakan karena berpotensi menimbulkan kerumunan.

Jels berharap cara-cara tersebut bisa efektif digunakan di sekolah tempat ia mengajar dan PTM bisa benar-benar diaplikasikan.(*)

Tentang Manado

Kota Manado adalah Ibukota Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, dan merupakan kota terbesar kedua di Pulau Sulawesi

Kota Manado berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara.

Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa, luas wilayah Kota Manado 157,27 km²

Wilayah perairan Kota Manado meliputi Pulau Bunaken, Pulau Siladen dan Pulau Manado Tua

Saat ini di Kota Manado dipimpin oleh Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang.

Baca juga: UPDATE Virus Corona Selasa 22 Juni 2021: Kasus Positif Bertambah 13.668, Sembuh 8.375, Meninggal 335

YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved