Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Diterkam Buaya

Warga Belitung Diterkam Buaya yang Sering Diberinya Makan, Korban Sempat Cuci Tangan

penjaga pintu air di Rawa Sungai Desa Dukong, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung diterkam buaya.

Editor: Aldi Ponge
Ist/Humas Basarnas Belitung
Suasana evakuasi pencarian korban diduga diterkam buaya di Desa Dukong, Simpang Pesak, Sabtu (19/6/2021). () 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Juperi Ahmad (53) penjaga pintu air di Rawa Sungai Desa Dukong, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung diterkam buaya.

Buaya yang menyeret Juperi Ahmad ini sering dia beri makan. 

Awalnya ada empat orang yang berada di sekitar lokasi kejadian tepatnya di kolong kawasan PT BSM.

Saat itu, tiga orang termasuk dirinya sudah pulang meninggalkan lokasi dan menuju ke camp.

Sementara, korban tidak ikut pulang karena ingin mencuci tangan terlebih dahulu.

Namun, setelah ditunggu beberapa lama, korban tak kunjung pulang, Mustandi dan rekannya lantas menyusulnya ke lokasi.

"Saat ke lokasi saya lihat ada semacam cakaran di tanah tepi kolong dekat lokasi. Jadi kemungkinan besar dia mencakar tanah tersebut saat ditarik ke dalam air," kata Mustadi dikutip dari BangkaPos.com.

Selain itu, kata Mustadi, di lokasi ia menemukan sepeda motor milik korban, dompet, ponsel, dan kartu identas.

Diduga diterkam buaya yang sering diberinya makan

Kata Mustadi, kawanan buaya memang kerap muncul di kawasan tempat mereka bekerja.

Korban, kata Mustandi, sering memberi makan buaya yang muncul ke permukaan. Biasanya, sambungnya, dikasih makan daging ayam dan daging anjing.

Bahkan, korban juga sering mengingatkan rekannya untuk tidak mengusir buaya yang muncul ke permukaan.

"Katanya kalau diberi makan buaya tidak akan mengganggu," ujarnya.

Detik-detik Menegangkan Saat Tim SAR Evakuasi Mayat Pria yang Diseret Buaya

Proses evakuasi pria yang diseret buaya berlangsung menegangkan.

Untuk mengevakuasi jenazah korban, tim SAR gabungan harus memasuki area rawa yang sebagian dipenuhi sedimentasi dan ditumbuhi rumput serta belukar.

Kawasan tersebut dikenal menjadi sarang buaya air asin dan air tawar.

Di daerah itu banyak ditemukan kawanan buaya yang berjemur atau mencari makan.

Saat proses evakuasi berlangsung, sempat muncul perasaan was-was dalam diri petugas.

"Bisa-bisa tim disergap kawanan buaya itu," ujar Komandan Pos SAR Belitung Rahmatullah Hasyim, Minggu (20/6/2021).

Proses evakuasi dibagi menjadi dua tim, yakni darat dan air. Untuk mengevakuasi jenazah Juperi Ahmad (53), tim terlebih dulu melakukan sterilisasi area.

Sterilisasi dilakukan dengan cara membuat bebunyian berisik yang dihasilkan dari manuver speedboat di atas rawa.

Tak hanya itu, petugas juga menggunakan kayu agar buaya enggan mendekat.

"Saat evakuasi ada dua ekor buaya di dekat korban, sehingga kami harus membawa korban dengan cepat," ucap Rahmatullah saat dihubungi Kompas.com.

Untungnya, proses evakuasi jenazah penjaga pintu air perusahaan pengolahan pasir di Desa Dukong tersebut berjalan lancar.

Korban ditemukan di bagian utara rawa Desa Dukong, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung pada Minggu (20/6/2021) sekitar pukul 10.27 WIB.

Ketika ditemukan, jasad korban dalam posisi mengapung dan dalam kondisi mengenaskan.

Terdapat bekas gigitan di tubuhnya. Tim menggunakan dua kantong mayat untuk mengevakuasi jenazah pria tersebut.

Rahmatullah menjelaskan, setelah ditemukan, jenazah korban diserahkan kepada keluarga.

TAUTAN AWAL: Warga di Bangka Belitung Diduga Diterkam Buaya yang Kerap Ia Beri Makan, Sering Diberi Anjing

Berita Terkait Buaya

Ikuti Berita Tribun manado di Google

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved