Vaksinasi Covid
Cegah Covid-19, 300 Karyawan Terminal BBM Pertamina Bitung Jalani Vaksinasi
Benny Darongket satu di antara karyawn PT Pertamina Terminal BBM Bitung di bagian marine, tidak merasakan dampak atau efek apa-apa pasca divaksinasi
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Benny Darongket satu di antara karyawn PT Pertamina Terminal BBM Bitung di bagian marine, tidak merasakan dampak atau efek apa-apa pasca divaksinasi Covid-19, Jumat (18/6/2021).
"Vaksin dosis pertama, sampai saat ini belum ada efek apa-apa," kata Benny Darongket.
Menurut Benny sebelum di vaksin dirinya sarapan, makan teratur agar bisa maksimal melalui tahapan screaning sebelum di vaksin.
Ditanya kenapa harus divaksin? Benny bilang, sebagai warga negara Indonesia wajib dan harus mengikuti program pemerintah pusat, daerah dan kota Bitung khususnya untuk mengurangi dan mencegah peredaran virus corona.
Ongky Supervisor HSSE Integrated Terminal BBM Bitung PT Pertamina menambahkan, untuk karyawan dan karyawati yang divaksinasi covid 19 sekitar 300 orang.
Baca juga: Hadiri HUT ke-46 Jemaat GMIM Golgota Tondangouw, Ini Pesan Wali Kota Tomohon Caroll Senduk
Dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 Terminal BBM Bitung PT Pertamina bekerjasama dengan Rumkital dr Wahyu Slamet Bitung.
"Jadi untuk pelaksanaan vaksinasi covid 19 ke karyawan dan karyawati kami, berlangsung sejak hari Selasa 15 Juni sampai Jumat 18 Juni 2021. Divaksin karena sesuai dengan peraturan pemerintah terkait penyebaran covid-19, kami sebagai bagian dari BUMN wajib dan harus mengikuti itu untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran covid-19," jelas Ongky.
Lanjut Ongky, pasca divaksinasi covid-19 jika ada karyawan karyawati yang mengalami gejala pihaknya memberikan dispensasi tidak masuk kerja sesuai dengan aturan yang ada.
Langkah ini diambil agar dalam bekerja tidak ada hambatan dan pekerjaan akan di hendle karyawan karyawati lainnya.
"Jadi mereka yang divaksinasi covid-19, ada yang sudah dosis pertama dan sudah dosis atau suntikan kedua," tandasnya.
Sementara itu dari informasi yang disampaikan Satgas Covid-19 Kota Bitung, saat ini kota Bitung dari status orange atau resiko sedang penularan covid-19.
Baca juga: BREAKING NEWS: Dua Rumah di Krida Malalayang Manado, Hangus Terbakar
Namun sudah beranjang ke zona hijau, sembari menunggu release resmi dari satgas covid-19 Provinsi Sulawesi Utara untuk zona covid 19 Kota Bitung Minggu (20/6).
Dari data per Sabtu (19/6) kemarin, ada ketambahan satu kasus positif covid-19 di Kota Bitung dengan total 1.248 kasus.
Kasus aktif menjadi empat ada berkurang lima kasus, kemudian kasus sembuh kembali bertambah lima orang dan menjadi 1.203 pasien serta kasus meninggal tetap bertahan di angka 40.
Hingga hari Sabtu (19/6) kemarin, untuk sasaran vaksinasi covid-19 ke tenaga kesehatan vaksin pertama sebanyak 1.470 dan vaksin kedua 1.347.
Sasaran petugas publik vaksin pertama 14.807 dan vaksin kedua 6.032, sasaran warga usia lanjut atau lansia vaksin pertama 2.389 dan vaksin kedua 793 orang.
Sasaran masyarakat rentan vaksinasi pertama 232 orang dan vaksin kedua 0. Sasaran masyarakat umum vaksin pertama 952 dan kedua nol.
"Untuk saat ini vaksin pertama jenis AstraZeneca dengan masa tunggu delapan minggu untuk vaksin kedua," ujar Saul Tindangen dari Dinas Kesehatan Kota Bitung.(crz)
Tentang Bitung
Kota Bitung adalah salah satu kota di provinsi Sulawesi Utara.
Jarak dari Manado ke Manado Ibukota Provinsi Sulut yakni 42,4 kilometer lewat Jalan Tol Manado - Bitung, atau sekitar 50 menit ditempuh dengan kendaraan roda empat.
Kota ini memiliki perkembangan yang cepat karena terdapat pelabuhan laut yang mendorong percepatan pembangunan.
Wilayah Kota Bitung terdiri dari wilayah daratan yang berada di kaki gunung Dua Saudara dan sebuah pulau yang bernama Lembeh.
Kota Bitung terdiri dari 8 kecamatan dan 69 kelurahan, dengan luas wilayah 302,89 km² dan sebaran penduduk 730 jiwa/km²
Saat ini Kota Bitung dipimpin Wali Kota Maurits Mantiri dan Wakil Wali Kota Hengky Honandar.