Sosok Tokoh
SOSOK Ebrahim Raisi, Ulama Garis Keras yang Jadi Presiden Baru Iran, Anak Didik Pemimpin Tertinggi
Hingga Sabtu siang (19/6/2021), ulama ultrakonservatif Iran, Ebrahim Raisi meraih 62 persen suara pemilih. Ia meraup 17,8 juta suara dari 28,6 juta
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini profil Ebrahim Raisi, presiden baru Iran yang baru terpilih hari Ini.
Hingga Sabtu siang (19/6/2021), ulama ultrakonservatif Iran, Ebrahim Raisi meraih 62 persen suara pemilih.
Ia meraup 17,8 juta suara dari 28,6 juta suara sah.
Alhasil, Iran akhirnya punya pemimpin baru.
• 12 Tanda Tubuh Terkena Penyakit Diabetes, Muncul Ini di Kulit
Adalah Ebrahim Raisi terpilih jadi Presiden Iran.
Ketua Mahkamah Agung Iran itu memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan presiden dengan kemenangan telak hari, Sabtu (19/06/2021).
Anak didik pemimpin tertinggi Iran itu pun naik ke posisi sipil tertinggi Teheran seperti dilansir Associated Press, Sabtu (19/06/2021).
Pemilihan itu tampaknya mengalami jumlah pemilih terendah dalam sejarah Republik Islam itu.
Hasil awal menunjukkan Ebrahim Raisi meraih 17,8 juta suara, melesat jauh meninggalkan pesaingnya yang merupakan satu-satunya kandidat moderat dalam pemilu tersebut.
Namun, Raisi mendominasi pemilihan hanya setelah panel di bawah pengawasan pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei mendiskualifikasi pesaing terkuatnya.
Pencalonan Raisi dan perasaan yang meluas bahwa pemilihan itu lebih berfungsi sebagai penobatan bagi Raisi, memicu sikap apatis di antara para pemilih.
Beberapa, termasuk mantan Presiden garis keras Mahmoud Ahmadinejad, menyerukan boikot.
Jamal Orf, kepala kantor pemilihan Kementerian Dalam Negeri Iran, mengatakan, penghitungan suara sementara menunjukkan, mantan komandan Garda Revolusi Mohsen Rezaei meraih 3,3 juta suara dan utusan kubu moderat Abdolnasser Hemmati meraih 2,4 juta suara.
Kandidat keempat, Amirhossein Ghazizadeh Hashemi, meraih sekitar 1 juta suara, kata Orf.