Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penanganan Covid

DKI Jakarta Catat Rekor Baru Penambahan Kasus Corona, Jumat 18 Juni 2021 Bertambah 4.737 Kasus

Per tanggal 18 Juni 2021, penambahan kasus baru Covid-19  sebanyak 4.737 kasus. Angka ini adalah rekor tertinggi sepanjang pandemi berlangsung

Ilustrasi
DKI Jakarta Catat Rekor Baru Penambahan Kasus Corona, Jumat 18 Juni 2021 Bertambah 4.737 Kasus 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia bertambah 12.990 pasien pada Jumat (18/6/2021).

Sehingga, saat ini total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 1.963.266 kasus, dari sebelumnya yang sebanyak 1.950.276 kasus.

Hal itu tercatat dalam situs resmi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan ekonomi Nasional, covid19.go.id, pada Jumat sore pukul 16.34 WIB.

Namun, Penambahan kasus Covid-19 di Jakarta semakin mengkhawatirkan.

Ilustrasi COVID-19 varian delta

Per tanggal 18 Juni 2021, penambahan kasus baru Covid-19  sebanyak 4.737 kasus.

Angka ini adalah rekor tertinggi sepanjang pandemi berlangsung sejak Maret 2020.

Tambahan kasus tertinggi terakhir terjadi pada 7 Februari 2021 dengan 4.213 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia menjelaskan, penambahan kasus itu merupakan hasil pemeriksaan tes PCR 17.368 orang.

"Sebanyak 17.368 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 4.737 positif dan 12.631 negatif," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Jumat (18/6/2021).

Dwi menjelaskan, dengan penambahan itu, angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 463.552 kasus.

Raffi dan Nagita Ungkap Jumlah Saldo ATM di Depan Atta dan Aurel: Pernah Sampe Nggak Bisa Ditarik

Angka kasus aktif juga bertambah, kini tercatat 24.511 orang masih berstatus pasien aktif Covid-19 di DKI Jakarta.

Korban meninggal juga menunjukan tren peningkatan, terdapat 64 orang meninggal dunia akibat Covid-19 hari ini.

Total korban meninggal di Jakarta mencapai 7.777 orang.

Dengan lonjakan kasus ini, positivity rate di Jakarta dalam sepekan terakhir berada di 21,8 persen.

Dwi meminta agar masyarakat terus waspada terhadap penyebaran Covid-19 dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Mengingat, vaksinasi Covid-19 saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan, masih terdapat kemungkinan tertular dan menularkan virus Covid-19 jika longgar terhadap protokol kesehatan dalam keseharian," ucap dia.

Tenaga kesehatan merawat pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum (RSU) Dadi Keluarga, Kabupetan Ciamis, Jawa Barat, Senin (14/6/2021). RSU tersebut menambah ruang isolasi untuk pasien Covid-19 menjadi 22 kamar serta menambah jumlah tenaga medis sekaligus memperpanjang jam shift kerja, untuk mengantisipasi lonjakan karena Ciamis masuk dalam zona merah Covid-19 dan Jabar masuk kategori sinyal bahaya penularan Covid-19 dari Kemenkes.

Rumah sakit hadapi krisis

Lonjakan kasus Covid-19 menyebabkan sejumlah rumah sakit rujukan penuh. Banyak pasien yang harus antre untuk mendapatkan tempat tidur isolasi maupun ICU.

Sebanyak 84 persen tempat tidur isolasi, dari total kapasitas 8.524, dan 74 persen tempat tidur ICU, dari kapasitas 1.186, sudah terisi.

Pihak Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet di Kemayoran bahkan harus menambah kapasitas tempat tidur untuk menampung pasien Covid-19.

Berdasar data terbaru pada Jumat (18/6/2021) pukul 08.00 WIB, jumlah pasien di RS Wisma Atlet sudah mencapai lebih dari 5.812 orang. Ada penambahan jumlah pasien dibandingkan sehari sebelumnya.

Angka pemakaman menggunakan protokol tetap (protap) Covid-19 meningkat dua kali lipat hanya dalam satu minggu terakhir.

Dilansir dari laman corona.jakarta.go.id, sebanyak 197 jenazah dimakamkan dengan protap Covid-19 di Jakarta pada tanggal 4-10 Juni 2021.

Di sisi lain, sudah muncul varian delta B.1.1.7 di Jakarta yang dikenal sebagai varian virus corona yang menular jauh lebih mudah dan cepat.

Warga mulai longgar

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan tingkat kepatuhan warga Jakarta untuk menggunakan masker turun drastis.

Pada akhir tahun 2020, kata Widyastuti, tingkat kepatuhan warga menggunakan masker berada di angka tertinggi sekitar 70 persen, kini angka turun drastis menjadi 20-25 persen saja.

"Survei yang kita lakukan awal dan akhir tahun lalu kita di posisi tahap terhadap prokes itu di kisaran 60-70 persen untuk pemakaian masker. Akhir-akhir ini berkurang sampai 20-25 persen," ucap Widyastuti dalam acara webinar, Kamis (17/6/2021).

Widyastuti menjelaskan, ada kemungkinkan warga sudah jenuh dengan protokol kesehatan yang dijalani lebih dari setahun ini. Sehingga pada saat kasus menurun, banyak warga yang melonggarkan penerapan protokol kesehatan, terutama untuk penggunaan masker.

"Kemarin kondisi jumlah kasus di Jakarta menurun, warga kita ini sedikit berkurang ketaatannya terhadap protokol kesehatan," ucap dia.

Pemprov DKI Jakarta, ujar Widyastuti, terus melakukan kampanye untuk mendisiplinkan warga menerapkan protokol kesehatan.

Pada saat vaksinasi, warga juga diedukasi agar tidak melupakan protokol kesehatan walaupun sudah disuntik vaksin dua kali.

"Ini yang harus kampanyekan terus-menerus walaupun vaksinasi sudah divaksin dua kali, tapi prokes terus-menerus yang harus kita sadari," tutur Widyastuti.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Rekor Baru Sepanjang Pandemi Covid-19 di Jakarta, 4.737 Kasus per Hari

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved