Penanganan Covid
DKI Jakarta Catat Rekor Baru Penambahan Kasus Corona, Jumat 18 Juni 2021 Bertambah 4.737 Kasus
Per tanggal 18 Juni 2021, penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 4.737 kasus. Angka ini adalah rekor tertinggi sepanjang pandemi berlangsung
Dwi meminta agar masyarakat terus waspada terhadap penyebaran Covid-19 dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan.
"Mengingat, vaksinasi Covid-19 saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan, masih terdapat kemungkinan tertular dan menularkan virus Covid-19 jika longgar terhadap protokol kesehatan dalam keseharian," ucap dia.
Rumah sakit hadapi krisis
Lonjakan kasus Covid-19 menyebabkan sejumlah rumah sakit rujukan penuh. Banyak pasien yang harus antre untuk mendapatkan tempat tidur isolasi maupun ICU.
Sebanyak 84 persen tempat tidur isolasi, dari total kapasitas 8.524, dan 74 persen tempat tidur ICU, dari kapasitas 1.186, sudah terisi.
Pihak Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet di Kemayoran bahkan harus menambah kapasitas tempat tidur untuk menampung pasien Covid-19.
Berdasar data terbaru pada Jumat (18/6/2021) pukul 08.00 WIB, jumlah pasien di RS Wisma Atlet sudah mencapai lebih dari 5.812 orang. Ada penambahan jumlah pasien dibandingkan sehari sebelumnya.
Angka pemakaman menggunakan protokol tetap (protap) Covid-19 meningkat dua kali lipat hanya dalam satu minggu terakhir.
Dilansir dari laman corona.jakarta.go.id, sebanyak 197 jenazah dimakamkan dengan protap Covid-19 di Jakarta pada tanggal 4-10 Juni 2021.
Di sisi lain, sudah muncul varian delta B.1.1.7 di Jakarta yang dikenal sebagai varian virus corona yang menular jauh lebih mudah dan cepat.
Warga mulai longgar
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan tingkat kepatuhan warga Jakarta untuk menggunakan masker turun drastis.
Pada akhir tahun 2020, kata Widyastuti, tingkat kepatuhan warga menggunakan masker berada di angka tertinggi sekitar 70 persen, kini angka turun drastis menjadi 20-25 persen saja.
"Survei yang kita lakukan awal dan akhir tahun lalu kita di posisi tahap terhadap prokes itu di kisaran 60-70 persen untuk pemakaian masker. Akhir-akhir ini berkurang sampai 20-25 persen," ucap Widyastuti dalam acara webinar, Kamis (17/6/2021).